10 Kasus COVID-19 di Berau Harus Dilokalisir Secepatnya

Laboratorium PCR di UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur usai diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Selasa (2/6/2020). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur melaporkan 13 kasus infeksi baru pada hari Kamis. Sepuluh di antaranya ada di kabupaten Berau. Penularan harus dilokalisir agar tidak meluas.

Angka kasus infeksi di Kalimantan Timur 158.377 kasus sejak awal pandemi hingga Kamis. Di mana ada 152.887 kasus sembuh. Kasus aktif atau pasien COVID ada 36 orang dengan 5.454 kasus kematian.

Dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, di antaranya di kabupaten Berau, ada 13.221 kasus infeksi dengan 12.801 pasien sembuh. Pasien meninggal akibat COVID-19 ada 410 orang, dan 10 orang yang dirawat.

“Melihat perkembangan sekarang, cenderung terkendali. Karena Kaltim di zona risiko rendah. Kalaupun terjadi kenaikan, atau penurunan, mungkin akan ada naik dan turun kasus. Karena kalau diredam keseluruhan, sekarang masih sulit,” kata Juru Bicara COVID-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak dikutip Niaga Asia, Jumat.

Andi yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur itu mengungkap, di beberapa wilayah di Kaltim cakupan vaksinasi belum mencapai target, dan masih terjadi risiko penularan.

Terkait penambahan 13 kasus infeksi pada hari Kamis, di mana 10 di antaranya di Berau, memang terjadi peningkatan. Perhitungan Niaga Asia, rata-rata penambahan kasus harian 2-3 kasus infeksi, seperti sejak awal Januari 2022.

Berau Laporkan 10 Kasus COVID-19 Baru dalam Sehari

“Di Berau ini, dari laporan yang ada, adalah dari perusahaan. Sekarang teman-teman dinas saya lagi tracing ulang. Sebelumnya kan tracing dari lingkup (petugas) perusahaan itu sendiri,” ujar Andi.

“Sekarang dikonfirmasi lagi, kita liat perkembangan kedepan seperti apa nanti. Semakin cepat dilakukan tracing, semakin banyak, semakin cepat ditemukan,” tambah Andi.

10 kasus di Berau, dua di antaranya memiliki riwayat usai melakukan perjalanan dari luar Kalimantan Timur. Sisanya adalah kontak erat dari 2 kasus positif yang ada di perusahaan itu.

“Itu sekarang lagi ditelusuri terus. Kami juga instruksikan untuk secepatnya tracing itu agar bisa dilokalisir. Karena kontak erat dengan kasus-kasus infeksi itu bagaimana carany caranya dilokalisir. Perusahan kan punya rumah aman, untuk karantina, melakukan isolasi. Tapi saya belum tahu perusahaan apa,” terang Andi.

Di Kalimantan Timur ada 2.874.401 target sasaran vaksinasi. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melaporkan hingga Kamis, ada 2.449.100 orang (85,20%) yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.851.499 (64,41%) orang divaksinasi dosis kedua. Di kabupaten Berau, cakupan vaksinasi dosis I mencapai 76,77% dan dosis II ada 56,51%.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: