10 Rumah di Bantaran SKM Hangus, 4 Warga Dilarikan ke RS

Api saat berkobar di RT 25 dan RT 28 Kelurahan Temindung Permai, Kamis 26 Mei 2022 (Foto : tangkapan layar/istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Permukiman padat penduduk di bantaran sungai karang mumus (SKM) Jalan Letjend S Parman Gang 4 RT 25-RT 28 kelurahan Temindung Permai, hangus terbakar tengah hari ini. Empat orang dilarikan ambulan ke rumah sakit. Di antaranya mengalami luka bakar.

Api diperkirakan berkobar sekitar pukul 11.05 WITA. Belasan armada pemadam baik dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda dan PMK swasta, dibantu mesin portabel relawan dikerahkan memadamkan api.

Pantauan niaga.asia di lokasi kejadian, akses jalan yang cukup sempit di dalam gang, tidak membuat petugas pemadam patah arang. Mereka merengsek, mengepung api dari berbagai sisi.

Tidak terkecuali dari arah seberang SKM. Menggunakan perahu, relawan menyeberang sungai membawa mesin portabel untuk menyedot air SKM agar bisa dengan cepat memadamkan api. Semua bekerja cepat agar segera memadamkan api.

Kerja keras berbuah hasil. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Rata-tata bangunan tinggal yang terbakar terbuat dari kayu dan berada di permukiman padat.

Tim relawan mengepung dan memadamkan api dari arah sungai. Kerja keras semua pihak berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian (Foto : niaga.asia)

“Sementara ini, yang terbakar ada 10 rumah. Satu bangunan terdampak ada satu musala,” kata Kepala Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH, ditemui niaga.asia di lokasi kejadian, Kamis (26/5).

Diterangkan Hendra, menuju titik api memang sedikit menjadi kendala. Mengingat akses masuk dalam gang.

“Kalau air tersedia karena di belakang sungai,” ujar Hendra.

Tiga posko Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, dibantu PMK swasta dan satuan relawan di Samarinda, lanjut Hendra, berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian.

“Bangunan (terbakar) rata-rata dari kayu. Ada 4 orang dilarikan menggunakan ambulan. Ada yang luka bakar, ada yang shock,” terang Hendra.

Seorang wanita ditandu dan dimasukkan ke dalam ambulan PWI Kaltim di sela peristiwa kebakaran, Kamis 26 Mei 2022 (Foto : niaga.asia)

Belum diketahui pasti sebab kebakaran. Mencuat dugaan disebabkan korsleting listrik. Meski demikian menurut Hendra, kepastiannya dalam penyelidikan kepolisian.

Masih dari pantauan niaga.asia di lokasi, satu orang wanita dalam kondisi lemah kembali dilarikan ke RS menggunakan ambulan PWI Kaltim.

Sementara itu, dari invetarisir sementara satuan relawan yang tergabung dalam Info Taruna Samarinda (ITS), pembaharuan data ada 13 bangunan yang terbakar di RT 25 dan RT 28. Mulai dari rumah tunggal, indekos serta rumah bangsal.

Pemadaman menggunakan sedikitnya 14 armada tanki pemadam, dan 25 mesin portabel relawan. Akses jalan sempit, banyak warga yang berjejal dalam gang dan angin kencang jadi kendala pemadaman.

“Bangunan yang terbakar dihuni sekitar 19 kepala keluarga atau sekitar 75 jiwa. Tidak ada korban jiwa,” kata Koordinator Relawan ITS Joko Iswanto menegaskan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: