100 Guru di Paser & Bontang Adopsi MIKIR Selama Tiga Hari

Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser Ema Hermani saat membuka pelatihan pembelajaran, Kamis (13/2). (Foto : istimewa)

PASER.NIAGA.ASIA – Seratus guru di kabupaten Paser dan kota Bontang, mengikuti pelatihan praktik baik modul 1 pembelajaran dan budaya baca tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Kegiatan itu berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 13-15 Februari 2020, di Hotel Kyriad Kabupaten Paser, dan Hotel Grand Mutiara di kota Bontang.

Nur Rachmi Yuliana, salah satu fasilitator daerah mitra Tanoto Foundation yang telah mengikuti pelatihan ini, telah mengaplikasikan praktik baik modul 1 pembelajaran.

Dalam impelentasinya, dia membuat pojok-pojok baca di sudut-sudut kelas MTs Al Ikhlas. Buku-buku itu, akan dipakai oleh siswa-siswi untuk kegiatan literasi membaca senyap. Pojok kelas juga disediakan, untuk mempermudah siswa-siswi membaca karena akses buku dekat dan mudah terjangkau.

Kegiatan itu, dibuka oleh Ema Hermani, sebagai Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.

Pelatihan mengenalkan aspek pembelajaran MIKIR, yaitu Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan budaya baca. Diharapkan, dengan pelatihan itu, para guru menerapkan unsur pembelajaran aktif untuk mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi, atau MIKIR dalam pembelajaran.

Pelatihan itu digelar serentak di 2 kota Paser dan Bontang, diikuti 100 guru. (Foto : istimewa)

Untuk mendukung implementasi pembelajaran aktif tersebut, para guru juga dilatih mengembangkan tugas atau pertanyaan, yang mendorong siswa menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran (HOTS/higher order thinking skill).

Dengan menerapkan pembelajaran aktif tersebut, pada saat yang sama, siswa dipersiapkan memiliki keterampilan abad 21 yaitu berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan baik.

“Bapak Ibu harus semangat, dan serius belajar mengikuti pelatihan ini. Karena, ini adalah titik balik generasi kita,” kata Ema, seperti dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulisnya, Jumat (14/2).

Pada hari Sabtu (15/2) besok, kunjungan dilaksanakan ke sekolah-sekolah mitra Tanoto, untuk praktik belajar mengadopsi semua unit di modul 1. Mulai dari menerapkan lembar kerja yang dibuat, bagaimana mengelola siswa, dan materi pembelajaran. (*/006)