100 Orang Dilatih Bikin Konten Produk Berkualitas

Pemateri saat memberikan pelatihan bagi 100 orang peserta tentang bikin konten produk yang berkualitas, Senin (28/10). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota Samarinda, hari ini menggelar pelatihan teknologi informasi (TI), bagi 100 pengrajin dan Usaha Kecil Menengah (UKM), yang berasal dari 10 kecamatan di Samarinda. Bentuk pelatihan berupa Bimbingan Teknis pembuatan konten produk berkualitas, di Yens Delight Cafe, Jalan Ir H Juanda.

“Setelah dua kegiatan pelatihan yang lalu, kembali kami gelar pelatihan lagi untuk ketiga kalinya tahun ini, dengan materi pemanfaatan teknologi informasi. Khusus tema TI selama beberapa tahun terakhir, selalu kami berikan kepada pada pengrajin dan UKM minimal setahun sekali,” kata Ketua Dekranasda Kota Samarinda Puji Setyowati, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Senin (28/10).

Puji menerangkan, kali ini Dekranasda memberikan Bimtek dasar, perihal pembuatan konten produk berkualitas berupa materi foto produk menggunakan kamera ponsel, dan materi pembuatan teks konten.

Dalam kegiatan itu, menghadirkan pemateri berkompeten. Masing-masing Aldisa Fadillah dari Samarinda Foodies, serta Intoniswan, wartawan senior yang juga pimpinan dari salah satu media online.

“Sengaja kami hadirkan para praktisinya, dengan harapan dapat memberikan penjelasan secara mudah dan gamblang. Terbukti hari ini semua peserta tampak lebih mudah mengerti, karena juga dipraktekan langsung ke produk mereka masing-masing,” ujar Puji.

Sementara, salah satu peserta pelatihan, Rosidah seorang ibu rumah tangga mengatakan, sangat senang dengan kegiatan tersebut. Hasilnya, dia kini mulai memahami kiat pemasaran melalui online. Terutama, melalui media sosial. Sebab, selama ini, dia tidak mengerti cara membuat foto, dan narasi yang baik. Melainkan, hanya sekadar coba-coba, dan mencontek teman-temannya.

“Wah, kami semua senang sekali acara ini. Karena materi begini jarang kami dapatkan secara baik. Tapi lebih pada tanya-tanya teman dan coba-coba saja. Kalau bisa adakan lagi untuk tingkat lanjutannya, biar tambah joss kami para ibu-ibu pemula ini,” kata Rosidah, sembari didiaminkan peserta ibu rumah tangga lainnya.

Tidak lupa diakhir kegiatan, dihadirkan pula kisah/cerita sukses (Success Story) seorang wanita pengusaha roti Jepang Morinaga Ibu Yulianti, yang bercerita tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapinya selama tidak kurang 15 tahun ini, berbisnis roti dengan harga murah meriah. Dimana, hingga sekarang mampu memproduksi sekitar 10.000 bungkus roti setiap harinya.

“Saya senang bisa berbagi cerita dan sharing dengan ibu-ibu semua hari ini. Mudah-mudahan, bermanfaat dan dapat menjadikan pelajaran buat kita semua, untuk terus berusaha dengan ulet untuk sukses,” demikian Puji mengakhiri pertemuan. (*/006)