Nekatnya Wahyu Curi Helm di Asrama TNI

Ax
Wahyu berurusan dengan polisi gara-gara nekat curi helm di asrama TNI, Kamis (14/3) dini hari. (foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wahyu (19) warga Jalan Banggeris, babak belur dihajar warga. Dia tepergok curi helm, di asrama TNI AD, di Jalan Pirus, Samarinda. Setelah diamankan 24 jam di asrama TNI, akhirnya dia diserahkan ke kepolisian.

Pencurian itu dia lakukan Kamis (14/3) dini hari kemarin. Usai turun dari motor teman yang memboncengnya, dia nekat berjalan mengendap-endap, di dalam perumahan asrama.

Helm yang diletakkan di motor yang diparkir di areal asrama, dia ambil. Apesnya, aksinya terlihat warga asrama. Seketika itu, dia jadi bulan-bulanan warga. Dia pun diamankan. Baru tadi pagi, sekira pukul 07.00 WITA, personel Polsek Samarinda Kota, datang menjemputnya.

Aksi nekat Wahyu, bukan tanpa alasan. Meski bekerja di pencucian motor, dia mengaku tidak punya uang, dan perlu makan. Sehingga, dia pun nekat mencuri.

“Saya kira (kampung yang dia masuki) kampung biasa,” kata Wahyu, ditemui di Polsek Samarinda Kota, Jumat (15/3).

Sebelum mencuri di asrama TNI AD, Wahyu mengaku mencuri helm sebelumnya di Jalan Lambung Mangkurat. Helm curian pun dia jual ke penadah di kawasan sekitar Pasar Segiri, untuk mendapatkan uang Rp 20 ribu-Rp 50 ribu, tergantung kondisi helm itu sendiri. “Saya enggak ada uang. Uangnya mau buat makan,” kilahnya.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunthe mengatakan, pelaku memang sebelumnya tepergok masuk ke asrama, dan mencuri helm.

“Sebelummya, dari pengakuannya dia sempat ambil helm di Jalan Lambung Mangkurat. Kita lakukan pembinaan, kita lakukan penyelidikan mencari tahu ada tidaknya dia ini mencuri di tempat lain,” pungkas Abdillah. (006)