120 Pelaku UMKM Dapat Pelatihan, Roby : Ini Membahagiakan

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor (Foro : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Raut bahagia terlihat dari wajah Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor.

Penyebabnya adalah empat pelatihan sekaligus digelar di Kaltim dengan pendanaan APBN melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI, selama tiga hari mulai 30 September – 2 Oktober 2021.

Sebanyak 120 peserta mengikuti secara langsung tiga pelatihan di Samarinda dan satu pelatihan di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Sementara ratusan pelaku UMKM lainnya mengikuti pelatihan secara virtual atau daring.

“Kita dapat hadiah lagi ya. Kemarin pembiayaan, sekarang pelatihan. Luar biasa dari Kementerian Koperasi,” puji Roby nampak bahagia di Swiss Bell Hotel usai pembukaan empat pelatihan sekaligus, Kamis (30/9/2021).

Sebagai informasi, dalam dua tahun ini 2020 dan 2021, UMKM Kaltim telah mendapat kucuran dana Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dengan total Rp 450 miliar atau hampir setengah triliun. BPUM diterima oleh tidak kurang dari 195.000 UMKM terdampak COVID-19 di Kaltim.

Jumlah UMKM di Kaltim mencapai 307.343 unit, sementara yang terdampak COVID-19 sekitar 60 persen.

Roby sangat berharap agar pelaku UMKM yang dilatih akan semakin meningkat keterampilan dan pengetahuannya, namun terpenting adalah action setelah pelatihan.

Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim itu sangat berharap para pelaku UMKM akan semakin meningkat secara kualitas dan kuantitas, sehingga akan mampu bersaing di pasar ekspor.

Kaltim sendiri lanjut Roby, menjadi provinsi dengan ekspor nonmigas tertinggi, di luar Jawa. Dimana Kaltim berada di posisi ketiga dengan kontribusi ekspor nonmigas nasional Januari-Mei 2021 sebesar USD 7,1 miliar. Ekspor nonmigas tertinggi masih menjadi milik Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sementara empat pelatihan yang digelar Kemenkop meliputi pelatihan prosedur dan standar bagi UMKM, pelatihan strategi pengembangan koperasi dan UKM  berorientasi ekspor, dan pelatihan e-commerce bagi usaha mikro di sektor fashion muslim. Ketiga pelatihan ini digelar di Samarinda, masing-masing di Swiss Bell Hotel dan Hotel MJ.

Gubernur Kaltim H Isran Noor pun kata Roby, telah memberikan afirmasi dukungan untuk pelaku UMKM. Salah satunya dengan mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 065/2771/B.Org-TL tanggal 31 Mei 2021.

Afirmasi terhadap Program Bangga Buatan Indonesia, salah satunya dilakukan dengan penggunaan batik setiap hari kerja, kecuali hari Rabu (pakaian putih bawahan hitam).

“Kebijakan dan payung hukum ini untuk memicu para pelaku usaha menangkap peluang dalam penggunaan batik,” sebut Roby. (sul)

Tag: