SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Petugas Rutan Samarinda menggeledah badan secara acak kepada sekitar 120 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan juga blok kamar hunian pada hari Rabu. Giat rutin itu untuk memastikan Rutan kondusif, sekaligus upaya deteksi dini internal Rutan.
Kepala Keamanan dan Pengamanan Rutan (KPR) Samarinda Gilang Wisnuwardhana menerangkan, penggeledahan dilakukan sekitar pukul 21.30 WITA. Puluhan petugas pemasyarakatan dilibatkan dalam kegiatan itu.
Menurut Gilang, meskipun penggeledahan kamar hunian sudah dilakukan seringkali, namun kegiatan itu efektif sebagai deteksi dini di kawasan hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Kaena sering kita lakukan giat seperti ini, justru membuat situasi Rutan sangat kondusif. Seperti malam ini, penggeledahan di lakukan secara acak,” kata Gilang dikutip Niaga Asia usai kegiatan.
Gilang menerangkan, awal tahun kerap terjadi pelanggaran. Penyebabnya ditengarai karena ritme kerja sedang melandai sehingga membuka peluang terjadinya pelanggaran di dalam Rutan.
Dalam kegiatan deteksi dini yang dilakukan Rabu, tidak ditemukan benda terlarang seperti alat komunikasi serta narkoba, usai kegiatan dilakukan selama dua jam lamanya.
Sementara, Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren menjelaskan, upaya untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, justru dilakukan sejak awal tahun.
“Awal tahun seperti ini justru kondisi kondusif harus diciptakan. Agar selama perjalanan ke bulan selanjutnya, kondusivitas internal Rutan sudah terpola, terbentuk, dan tinggal dilanjutkan,” kata Alanta.
Alanta juga menyebutkan, dia dan jajaran Rutan tidak ingin sampai kecolongan terjadinya pelanggaran di kawasan hunian.
“Oleh sebab itu, seluruh jajaran pengamanan Rutan, saya minta untuk selalu waspada,” pungkas Alanta.
Sumber : Rutan Samarinda | Editor : Saud Rosadi
Tag: KemenkumhamPeristiwaRutan SempajaSamarinda