13 Jenazah Kasus Covid-19 di Samarinda Sempat Tertunda Dimakamkan, Ini Sebabnya

Pemakaman jenazah pasien kasus Covid-19 di Samarinda, Kamis (8/7)). Kini giat pemakaman tidak lagi dilakukan bidang kedaruratan BPBD Samarinda. (Foto BPBD Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemakaman 13 jenazah yang sudah berada di peti jenazah dari pasien kasus Covid-19 sempat tertunda, Selasa (13/7) kemarin. Belakangan diketahui, urusan pemakaman tidak lagi dilakukan tim Bidang Kedaruratan BPBD Samarinda.

Seperti diketahui, lebih setahun terakhir, tim bidang kedaruratan BPBD Kota Samarinda menjadi tim utama pemakaman di Satgas Covid-19 Kota Samarinda.

Tim itu bergerak mulai dari penjemputan seperti pasien meninggal isolasi mandiri, pengantaran hingga pemakaman di komplek pemakaman di Serayu, di Tanah Merah. Semua berjalan dengan lancar, dibantu tim relawan kemanusiaan. Meski kegiatan pemakaman tembus 10 jenazah per hari.

Namun belakangan, hingga Selasa (13/7) malam, deretan peti jenazah di kamar jenazah RSUD AW Sjachranie sebagai tempat pemulasaran, sempat tidak kunjung dibawa untuk dimakamkan.

“Kami sejak 13 Juli, tidak lagi bertugas untuk kegiatan pemakaman,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi Niaga Asia, Rabu (14/7).

Belakangan, tertundanya pemakaman lantaran tugas pemakaman jenazah dari pasien kasus Covid-19 beralih ke tim dari instansi lain.

“Kami koordinasikan, akhirnya dimakamkan malam tadi dan selesai jam 2 dini hari tadi. Ada 13 jenazah,” ungkap Ifran.

Keterangan diperoleh Niaga Asia, peralihan tugas pemakaman itu terjadi mendadak. Diduga disebabkan terjadi kisruh antarpersonil tim dalam Satgas Covid-19.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: