13 Juli, Irianto Presentasikan Layanan Dokter Terbang di Kementerian PAN-RB

Grafis Infopubdok Kaltara

TANJUNG SELOR.NIAGA. ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr, H Irianto Lambrie mengatakan, pada tanggal 13 Juli 2020 akan mempresentasi inovasi pelayanan publik Dokter Terbang di Kementerian Pendayagunaan Aparturan Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

“Dokter Terbang merupakan salah satu progran layanan publik andalan Pemprov Kaltara. Program ini berdampak nyata terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan di Kaltara. Program ini terinisisiasi sejak Saya masih menjabat Penjabat (Pj) Gubernur pada tahun 2014 silam,” kata Irianto, Senin sore (6/7/2020)

Layanan Dokter Terbang Pemprov Kaltara masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 yang diselenggarakan Kementerian PAN-RB.  Sebanyak 2.126 proposal inovasi pelayanan publik kelompok umum dinyatakan lolos seleksi administrasi. Dari hasil penilaian proposal oleh Tim Panel Independen tersaring 193 proposal Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, salah satunya inovasi Dokter Terbang Pemprov Kalimantan Utara. Dari 193 proposal inovasi yang masuk nominasi, 16 diantaranya adalah proposal inovasi pelayanan dari 9 provinsi di Tanah Air.

Menurut gubernur Kaltara, layanan Doter Terbang terbilang unggul lantaran menjangkau daerah-daerah yang masyarakatnya sulit mendapatkan layanan fasilitas kesehatan karena masih minimnya fasilitas kesehatan di wilayahnya. Jikalau pun mampu mengakses fasilitas kesehatan seperti Puskesmas ataupun Rumah Sakit harus mengeluarkan banyak biaya karena sulitnya akses.

“Tidak jarang masyarakat kita, ada yang sudah lama sakit, tetapi tidak ada tindakan medis, akhirnya tidak tertolong. Untuk itu, Saya berpikir bahwa harus ada gebrakan untuk membantu masyarakat. Salah satunya kita hadirkan dokter terbang,” ungkapnya.

Layanan Dokter Terbang membawa dokter spesialis di bidangnya menyatu dengan masyarakat. Selain memberi penanganan medis terhadap warga yang sakit, mereka juga memberi motivasi kepada masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.  Kebanyakan adalah dokter spesialis kandungan, jantung, anak, dan gigi. Termasuk dokter umum juga.

“Sejak tahun 2014 sampai tahun 2018 sudah terlayani 4.550 masyarakat/pasien. Dan pada tahun 2019 lalu melayani 3.529 masyarakat dengan berbagai keluhan penyakit yang diderita,” kata gubernur.

Keberhasilan Pemprov Kaltara hari ini adalah kerja keras semua pihak. Utamanya tenaga medis yang rela meluangkan waktu sejenak ke wilayah yang sulit diakses. Perjuangannya bukan main.Mereka harus mempertaruhkan nyawa melewati medan perjalanan yang begitu keras.

“Terima kasih juga kepada semua staf di Dinas Kesehatan. Termasuk kepada tokoh adat, tokoh masyarakat yang telah mensosialisasikan program ini ke masyarakat kita di pedalaman dan perbatasan,” ucap gubernur.

Menurut gubernur, tahun ini sejatinya 7 titik layanan telah ditargetkan dijangkau Dokter Terbang. Yakni Peso dan Bunyu di Bulungan. Dan Seimanggaris, Pembeliangan, Sebatik Timur, Sebatik Tengah, dan Tulin Onsoi di Nunukan. Di Malinau rencananya di Long Lore (Malinau Selatan) dan Metu (Malinau Selatan Hulu).

“Namun karena terhalang pandemi Covid-19, baru dua titik yang terealisasikan. Yakni Desa Aji Kuning, di Sebatik, Kabupaten Nunukan dan SP 7 Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan,” katanya.

Melihat grafik reproduksi Covid-19 yang telah melandai di Kaltara, Dokter Terbang akan kembali hadir di tengah masyarakat dalam waktu dekat dengan mengedepankan protokol kesehatan. Sebelumnya, selama reproduksi Covid-19 terus meningkat di Kaltara, dokter spesialissering dilibatkan fokus pada pelayanan penanganan pasien Covid-19.

“Dan anggaran sementara di-realokasi ke penanganan Covid-19. Insya Allah dalam waktu dekat Dokter Terbang hadir lagi di tengah masyarakat. Mohon doanya semua agar prosesnya lancar dan aman dari Covid-19,” kata gubernur.

Selain layanan Dokter Terbang, menurut gubernur, secara bertahap akan didorong pemerintah pusat memenuhi fasilitas-fasilitas kesehatan di wilayah-wilayah terpencil. Beberapa kali, kata gubernur lagi, ia minta Menteri Kesehatan juga untuk berani membuat keputusan demi kebaikan masyarakat kita di pedalaman dan perbatasan. (adv)

Tag: