13 Pebruari, Gubernur Panen Duku di Loa Janan

aa
Dr. H Ibrahim. (Foto Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim akan mengajak Gubernur Kaltim Isran Noor untuk bersama-sama melakukan panen buah duku, rambutan, buah elai dan buah lainnya, 13 Pebruari 2019.

Kepala DPTPH Provinsi Kaltim Ibrahim mengatakan rencana kegiatan panen buah duku dan buah lainnya akan dilaksanakandi Balai Benih Induk Holtikultura (BBIH) Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Buah duku, lanjut Ibrahim merupakan salah satu buah yang cukup terkenal di tanah air. Tanaman dengan nama ilmiah lansium domesticum corr ini adalah jenis tanaman buah musiman yang hanya berbuah satu tahun sekali. Penyebarannya bukan hanya di Sumatera tetapi di Kaltim juga sudah mulai dikembangkan dan bahkan sudah siap dipanen. Panen duku akan akan dilakukan bersama-sama Gubernur Isran Noor.

“Kita sudah mengundang Gubernur Kaltim Isran Noor untuk panen buah-buahan di BBIH Loa Janan. Termasuk  mengundang perusahaan-perusahaan perkebunan maupun perusahaan pertambangan yang beroperasi di sekitar Loa Janan untuk melihat potensi-potensi buah-buahan yang ada di sana,” kata Ibrahim, Jumat (8/2/2019).

Kali ini secara khusus sejumlah perusahaan di sekitar Loa Janan akan diundang untuk melihat potensi buah-buahan setempat. Harapannya perusahan-perusahaan itu bisa berpartisipasi mengembangkan beberapa jenis bibit buah di sekitar perusahaan dan membantu masyarakat melalui program corporate sosial responsibility (CSR). “Kita sudah siap beberapa jenis bibit buah, tinggal bibit mana yang mau dibeli perusahaaan untuk dikembangkan dan ditanam di sekitar perusahaan maupun memberikan bantuan bibit buah kepada masyarakat, ” ujar Ibrahim.

Sedangkan DPTPH Kaltim akan memberikan bibit buah durian dan elai secara gratis kepada masyarakat saat kunjungan kerja ke daerah-daerah. “Bantuan bibit buah durian maupun elai yang diberikan kepada masyarakat  bertujuan selain untuk menjaga kelestarian buah tersebut, juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan dan perbatasan. Karena apabila bibit buah yang diberikan sudah menghasilkan tentu dapat membantu perekonomian mereka,” kata Ibrahim. (humasprov kaltim)