
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Wakil Bupati Kabupaten Nunukan, Hermanus membuka orientasi studi dan pelatihan keterampilan jarak jauh selama dua 06 – 07 September 2025 yang diikuti sebanyak 140 mahasiswa baru dari Universitas Terbuka (UT).
“Sebagian besar dari mahasiswa baru yang yang hadir disini merupakan perangkat desa beserta Kepala Desa di Kecamatan Lumbis dan kecamatan pedalaman lainnya,” kata Hermanus, Minggu (07/09/2025).
Hermanus menyampaikan terima kasih kepada Universitas Terbuka Tarakan, Kalimantan Utara, yang telah membuka pendidikan Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh (LPKBJJ) untuk masyarakat di wilayah pedalaman Kabupaten Nunukan.
Kegiatan yang digelar di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, merupakan bentuk perluasan akses pendidikan tinggi model belajar jarak jauh yang adaptif serta inklusif kepada mahasiswa baru.
“Berapa tahun depan perangkat desa dan kepala desa di kecamatan pedalaman Kabupaten Nunukan, akan menyandang gelar sarjana,” ucapnya.
Hermanus menuturkan, Pemerintah Nunukan terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan masyarakat di kecamatan-kecamatan yang jauh dari kampus. Peningkatan pendidikan guna penyesuaian sistem digitalisasi saat ini.
Semua aparatur desa harus mengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan belajar dan terus bersekolah. Meski berdomisili di pedesaan, pengetahuan akan ilmu pendidikan jangan sampai tertinggal.
“Mau tidak mau, suka tidak suka harus didorong peningkatan pendidikan karena tuntutan pekerjaan perangkat desa dan kades semakin berkembang,” ujarnya.
Kepada para mahasiswa ini, Hermanus menjelaskan pemerintah daerah tengah berjuang meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Nunukan, yang berdasarkan data tahun 2024 berada di angka 69.02 atau paling rendah di Kaltara.
Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan berat bagi pemerintah karena diharuskan untuk berupaya menghadirkan inovasi pendidikan yang benar-benar menyentuh hingga ke masyarakat pedesaan.
Oleh karena itu, melalui program ‘ Desa Cerdas’ Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri mendorong alokasi 10 persen dari dana desa diprioritaskan untuk beasiswa pendidikan dengan harapan tahun 2030 IPM Nunukan naik mencapai target 75 poin.
“Investasi sumber daya manusia akan menjadi kunci untuk mewujudkan desa cerdas – Indonesia Maju 2045.” Terangnya.
Program Desa Cerdas yang launching sejak tahun 2025, dan terus berlanjut ke tahun berikutnya diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta sejajar dengan perkembangan kemajuan zaman ke depan.
Desa Cerdas sendiri adalah inovasi pemerintah menghadirkan peluang pendidikan tinggi yang merata, sekaligus menjadi solusi meningkatkan kualitas SDM di daerah pedalaman perbatasan Nunukan.
“Tidak semua orang bisa mengaksesnya belajar tatap muka karena terbatas jarak, waktu maupun biaya. Untuk itu pemerintah menggandeng Universitas Terbuka Tarakan,” bebernya.
Terdaftarnya 140 orang masyarakat pedalaman sebagai mahasiswa baru dengan sistem belajar LPKBJJ merupakan langkah awal yang baik. hal ini juga menandakan desa-desa telah siap mengalokasikan 10 persen dana desa untuk pendidikan.
“Semoga kesadaran dari masyarakat meningkatkan kualitas pendidikan lebih lagi di tahun 2026 lebih tinggi lagi,” tutupnya.
Sumber : Prokompim Nunukan : Editor : Budi Anshori | Advertorial
Tag: Pendidikan