SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Enam belas anggota Pramuka Peserta Lintas Alam Gugus Depan Universitas Mulawarman tersesat di Jalan Batu Cermin, Samarinda Utara sejak Minggu pagi sudah ditemukan tim pencari di Desa L-2 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Senin (30/4/2018) sekitar pukul 14.00 Wita.
“Laporan dari lapangan yang masuk mengatakan 15 Pramuka itu dalam kondisi selamat dan dalam proses evakuasi ke jalan umum,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Hery Heriansyah ketika dikonfirmasi Niaga.Asia, Senin sore (30/4/2018), pukul 17.00 Wita.
Untuk mencari Pramuka peserta Lomba Lintas Alam itu dikerahkan Unit Siaga SAR Samarinda BPBD Provinsi Kaltim, PMI Kaltim, Tagana Prov Kaltim, Balakarcana, LSM Pelik Kota Samarinda, Gugus Depan Tunas Kelapa Samarinda, dan Asosiasi Off Roader. Sarana yang dikerahkan melakukan pencarian berupa sepeda motor Trail, Jeep Off Road, dan Rescue Truck.
Menurut Hery, meski seluruh anggota Pramuka yang tersesat ditemukan selamat, Cuma kondisi fisik dan psikisnya kelelahan, bisa jadi sedikit trauma. “Kita bersyukur dan orang tua tidak perlu cemas lagi,” kata Hery.
15 Pramuka Lintas Alam yang Tersesat di Batu Cermin Masih Dicari
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian Orang dan Pertolongan Kelas A Balikapapan yang membawahi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Octavianto dalam laporannya yang lebih lengkap karena berada di lapangan mengungkapkan, penemuan Pramuka yang tersesat itu semula diinformasikan karyawan tambang batubara PT Mahakam Bara Utama (MBU), setelah melihat segerombolan anak berada di pinggir areal tambang.
Kemudian unsur Tim Sar Gabungan langsung menuju kelokasi penemuan para korban. “Saat ditemukan dalam kondisi selamat yang berjumlah 15 orang dengan kondisi, 11 sehat dan 4 dalam kondisi shok, kelelahan, dan kekurangan cairan,” ujar Octavianto.
Menurutnya, 4 korban yang kondisinya menurun dievakuasi ke RS Prakesit Tenggarong, Kukar. Sedangkan yang lain dibawa ke RSUD AW Sjahranie dengan Ambulance PMI & PKPU HI Balikpapan. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lanjutan.
“Setelah seluruh korban yang berjumlah 16 orang ditemukan dan dipastikan kondisinya selamat dan berhasil dievakuasi, maka operasi pencarian dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR gabungan kembali ke unitnya masing-masing dan untuk seterusnya dilanjutkan dengan kesiapsiagaan,” terang Octavianto. (001)