
NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Tiga belas kios dan 4 bangunan gudang milik pedagang di lokasi perbelanjaan Pasar Pagi Jalan Pattimura, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, hangus terbakar Minggu 7 Mei 2023 sekitar pukul 21.35 Wita.
Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Nunukan, Aristra Pratama mengatakan, sedikitnya 40 personel pemadam diturunkan dalam upaya mempercepat pemadaman api.
“Personel lengkap diturunkan dengan 7 unit armada pemadam. Kondisi api cukup besar karena angin kencang,” kata Aristra kepada niaga.asia, Senin 8 Mei 2023.
Keterbatasan air di tengah musim kemarau ekstrim menjadi salah satu kendala petugas melakukan pemadaman. Apalagi hampir seluruh bangunan kios dan gudang di pasar itu berbahan kayu.
Diperlukan waktu sekitar 1 jam hingga api benar-benar padam. Belum diketahui pasti ada tidaknya korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Kios-kios itu sebatas untuk berjualan, tidak untuk ditempati pedagang. Tapi di sekitar pasar banyak rumah penduduk,” ujar Arista.
Meski belum bisa memastikan penyebab kebakaran, namun menurut Arista, dari informasi masyarakat api bersumber dari salah satu bangunan paling belakang pasar, di mana terdapat tumpukan sabut kelapa yang sebelumnya dibakar.
Selain armada pemadam milik Damkar Nunukan, pemadaman api juga dibantu oleh kendaraan Water Canon milik Polres Nunukan, ditambah bantuan masyarakat setempat dengan mengerahkan 2 unit truk tangki air.
“Kerja sama semua pihak, masyarakat dan Polres ikut mempercepat proses pemadaman api yang sangat cepat menghanguskan bangunan,” terang Arista.
Tidak jarang musibah kebakaran justru selalu menjadi objek tontonan masyarakat luas. Ratusan warga berkumpul hampir menutup ruas jalan yang digunakan untuk lalu lalang kendaraan. Kondisi itu menghambat gerak cepat petugas pemadam.
“Tiap kali kebakaran pasti jadi tontonan warga. Kebiasan ini mempersulit petugas pemadam dan evakuasi korban itu sendiri,” tutupnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi
Tag: KebakaranNunukanPeristiwa