192.630 Penduduk Usia Kerja di Kaltim Terdampak COVID-19

Sumber: BPS Kaltim

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Nur Wahid mengungkapkan, hingga bulan Februari 2022, di Kaltim terdapat 192.630 orang  atau 6,67% dari penduduk usia kerja terdampak COVID-19.

“Rinciannya terdiri dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 11.470 orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 berjumlah 8,920, sementara tidak bekerja karena COVID-19  sebanyak 11.920, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 sebanyak 160.630 orang,” kata Nur Wahid dalam keterangan resminya, Senin (9/5/2022).

Disampaikan pula, BPS Kaltim mencatat jumlah angkatan kerja di Kaltim pada Februari 2022 sebanyak 1.911.920, naik 25.56 ribu orang dibanding Februari 2021. Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 1,24 persen poin.

“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kaltim Februari 2022 sebesar 6,77 persen, turun 0,04 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021,” katanya.

Kemudian, penduduk yang bekerja di Kaltim sebanyak 1.782.430 orang, meningkat sebanyak 24.540 orang dibandingkan Februari 2021. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Industri Pengolahan (2,00 persen poin).

 

“Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi & Perawatan Mobil & Sepeda Motor (1,73 persen poin),” ujarnya.

Bulan Februari 2022, kata Nur Wahid, sebanyak 791,620 pekerja di Kaltim atau 44,41 %  bekerja pada kegiatan informal, turun 3,35 persen poin dibanding Februari 2021.

“Persentase pekerja setengah penganggur turun sebesar 2,38 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 4,19 persen poin dibandingkan Februari 2021,” paparnya.

[Intoniswan|ADV|Diskominfo Kaltim]

Tag: