20.695 Orang Ukur Tekanan Darah Massal di Samarinda

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menjadi salah satu peserta ukur tekanan darah massal, Minggu 9 Juni 2024 (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Lebih dari 20.500 orang melakukan pengukuran tekanan darah massal di halaman Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Minggu 9 Juni 2024. Kegiatan diinisiasi Pemprov Kaltim itu memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 17 Mei.

Di kesempatan itu, turut hadir Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Anas Ma’ruf, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin, Customer Relations Manager Museum Rekor Indonesia (MURI) Bryan Razu Ramadhan, Ketua Umum Yayasan Jantung Kaltim Zainuddin Fanani, serta Direktur Rumah Sakit se-Kaltim dan masyarakat umum.

Anas mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Pemprov Kaltim, yang telah menyelenggarakan Hari Hipertensi Sedunia tahun 2024, dengan menghadirkan kegiatan pengukuran tekanan darah massal, yang diikuti ribuan masyarakat. Kegiatan serupa juga digelar serentak di 500 kabupaten dan kota di Indonesia

“Hipertensi ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab tingginya angka kematian dan kesakitan, baik itu di dunia maupun di Indonesia,” kata Anas Ma’ruf.

Anas menerangkan, terkadang seseorang tidak menyadari kalau dirinya mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Warga beramai-ramai mengukur tekanan darah mereka. Terkadang seseorang tidak menyadari dia mengidap hipertensi yang berbahaya bagi kesehatannya (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Penderita terkadang sering tanpa keluhan dan tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi,” ujar Anas Ma’ruf mengingatkan.

Dijelaskan, kemunculan hipertensi disebabkan perubahan gaya hidup masyarakat, minimnya memakan buah-buahan dan sayuran, kebiasaan merokok, dan tingginya mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, garam serta lemak.

“Sehingga saat ini perlunya deteksi dini hipertensi untuk mencegah timbulnya penyakit katastropik (penyakit yang mengancam nyawa dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar serta proses yang lama),” jelasnya.

Sementara, Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim Akmal Malik diwakili Jaya Mualimin menerangkan, diperlukan komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pengendalian tekanan darah, sebagai upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Hipertensi atau tekanan darah memiliki tempat serius dalam kesehatan. Karena dapat mengakibatkan resiko stroke, jantung dan ginjal,” kata Jaya Mualimin.

Oleh karena itu, Jaya mengingatkan pentingnya pengendalian tekanan darah melalui konsumsi obat secara teratur, dan kepatuhan dalam minum obat yang telah diresepkan, adalah kunci utama dalam mencegah tekanan darah agar tetap stabil.

Yayun salah satu peserta ukur tekanan darah massal memperingati Hari Hipertensi Sedunia, Minggu 9 Juni 2024 (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Hal ini tidak hanya mencegah komplikasi jangka panjang, tapi juga menjaga kualitas hidup yang lebih panjang,” jelas Jaya Mualimin.

Sementara, Yayun, 40 tahun, salah seorang warga Samarinda bilang, pengukuran tekanan darah massal itu sangat membantu masyarakat.

“Setidaknya ini skrining. Kita kadang juga sibuk, sehingga lupa atau tidak ada waktu untuk datang memeriksa kesehatan kita. Kecuali kita nggak enak badan, mau nggak mau (memeriksaan kesehatan),” kata Yayun

“Saya punya riwayat hipertensi. Jadi tadi waktu diperiksa, agak tinggi memang,” ujar Yayun.

Diketahui, jumlah tenaga medis yang dikerahkan untuk pengecekan hipertensi hari ini kurang lebih 105 tenaga medis dari berbagai instansi layanan kesehatan. Tercatat, kegiatan ukur tekanan darah massal itu diikuti 20.695 orang peserta.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: