24 KK Korban Kebakaran Bakal Tempati Rusunawa Gratis Selama Setahun

Wali Kota Tarakan Khairul saat menyalami korban kebakaran di acara penutupan posko tanggap darurat, pagi tadi. (Foto: Mansyur)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Posko tanggap darurat pasca kebakaran Pasar Batu, Kelurahan Sebengkok yang berlangsung selama 14 hari resmi ditutup, pagi tadi. Penutupan posko yang dipusatkan di halaman Masjid At Taqwa Sebengkok, dilakukan langsung oleh Wali Kota Tarakan Khairul, Minggu (2/2), pagi tadi.

Selanjutnya, dari 94 kepala keluarga (KK) yang merupakan korban kebakaran pada 20 Januari lalu, 24 diantaranya direlokasi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Boom Panjang, Kelurahan Gunung Lingkas.

“Bagi korban yang tidak memiliki keluarga, dan berminat kita tempati di Rusunawa Boom Panjang selama satu tahun secara gratis. Kecuali air dan listrik bayar sendiri,” kata Khairul.

Khairul mengharapkan bagi korban lainnya yang juga ingin mendaftar sebagai penghuni Rusunawa tersebut, sesegera mungkin dilakukan. “Sampai hari ini hanya 24 KK yang berminat. Mereka juga sudah melihat langsung kondisi Rusunawa itu dan menyatakan siap,” ujarnya.

Dengan begitu, korban kebakaran yang berada di posko pengungsian di halaman Masjid At Taqwa sejak 20 Januari 2020 lalu, akan dikosongkan mulai Senin (3/2) besok.

Di Rusunawa Boom Panjang nanti, lanjut Khairul, puluhan KK ini akan mengisi pada 24 unit kamar yang layak huni di lantai lima. “Mereka mengisi kamar-kamar yang ada di lantai lima. Karena, di lantai dua, tiga dan empat sudah terisi semua,” sebutnya.

Pengarahan Wali Kota Khairul kepada warga korban kebakaran. (Foto : Niaga Asia)

Bantuan Capai Rp12 Juta Per KK

Dalam kesempatan itu, secara simbolis Wali Kota menyerahkan dana bantuan yang terkumpul selama ini sebesar Rp978 juta, yang dibagi rata per KK.

Bagi mereka yang memiliki bangunan sendiri dan ikut terbakar mendapat dana bantuan sebesar Rp5.831.000. Sedangkan bagi mereka yang menyewa dan juga dilahap si jago merah di area pasar itu diberi bantuan sebesar Rp5.331.000.

“Kalau dikalkulasikan semuanya baik bantuan dari Pak Gubernur, Kapolda dan lainnya, per KK bisa terima Rp11-12 juta. Ini di luar bantuan sembako, dan pendidikan,” sebutnya.

“Dari Pemkot Tarakan bagi yang memiliki bangunan sendiri kita bantu setiap KK sebesar Rp1.500 ribu, dan Rp1 juta untuk yang menyewa,” demikian Khairul. (003)