25 Kilogram Sabu Tujuan Samarinda dan Parepare Disekat Polda Kaltim di Manggar

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak dalam konferensi pers di Mapolda Kaltim, Selasa (11/5/2021). (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA-Sebanyak 25 kilogram narkotika jenis sabu yang ditujukan untuk dipasarkan di Samarinda, Kalimantan Timur dan Parepare, Sulawesi Selatan, berhasil disekat  Ditresnarkoba Polda Kaltim di sekitar jembatan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan

“Ditresnarkoba Polda Kaltim berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 25 kilogram pada Senin (10/5/2021) kemarin. Dalam pengungkapan ini sedikitnya terdapat lima orang tersangka yang diamankan di Makopolda Kaltim,” ungkap Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak dalam konferensi pers di Mapolda Kaltim, Selasa (11/5/2021).

Menurut Kapolda, kelima tersangka tersebut diamankan di kawasan Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur. Tepatnya di areal Jembatan Manggar, dimana kelima tersangka ini akan membagi paketan sabu-sabu yang diambil dari Kalimantan Utara.

“25 kilogram barang haram ini diketahui akan diedarkan ke Kota Tepian, Samarinda dan Sulawesi Selatan,” ujar Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Selasa (11/5/2021).

Kapolda mengatakan, sabu yang diamankan tersebut berasal dari Tawau, Malaysia, dibawa ke Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara menggunakan perahu kayu jenis klotok oleh tiga kurir, masing-masing AN (45), SL (48), dan S (22).

“Perjalanannya 4 hari mereka ke Balikpapan. Mungkin karena merasa aman, begitu saja, tanpa kamuflase,” jelas Kapolda Kaltim. Pemesan sabu sebenarnya ada di Parepare, Sulawesi Selatan.

Setiba sabu di Balikpapan, diterima dua tersangka lainnya, yakni  AT (23) dan RA (23). Keduanya menunggu di jembatan Manggar, Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur.

“Dia pakai jalur laut. Sudah ada kodenya bahwa ada yang jemput barang saat nyandar di Manggar,” tegasnya.

Dengan adanya penangkapan tersebut, Kapolda mengklaim ada tersangka lain yang menjadi dalang dari peredaran narkoba itu adalah jaringan internasional.

“Karena sabu ini berasal dari jaringan innternasional. Makanya kita kembangan terus ini jaringannya. Identitas sudah dikantongi. Termasuk yang di Samarinda,” tutupnya.

Penulis : Andrie Aprianto | Editor : Intoniswan

Tag: