25 Penginapan di Samarinda Tampung 1.998 Kafilah MTQ XXX 2024

Sekda Kaltim Sri Wahyuni didampingi Kepala Diskominfo Kaltim M Faisal di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Samarinda, Jumat 30 Agustus 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX 2024 mulai 6-16 September 2024 di Samarinda tinggal menghitung hari. Hampir 2.000 orang akan berada di ibu kota provinsi Kalimantan Timur.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, 25 tempat penginapan di Samarinda digunakan sebagai tempat menginap 1.998 khafilah MTQ dari berbagai daerah.

Dirinci, 25 penginapan tersebut terdiri dari 22 hotel, 1 guest house, Asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim, dan Asrama Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim.

“Total kamar keseluruhan 1.566 kamar. Tentunya ini di luar akomodasi untuk Gubernur se-Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah se-Indonesia, dan Dewan Hakim,” kata Sri Wahyuni, di Ruang Warung Informasi Etam Kaltim (WIEK) Dinas Kominfo Kaltim Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat 30 Agustus 2024.

Berdasarkan data terakhir tahun 2023, Asrama BPSDM Kaltim memiliki 4 gedung asrama. Setiap gedung terdiri dari 25 kamar dengan kapasitas tempat tidur berbeda per gedung.

Gedung A dan B memiliki masing-masing 75 tempat tidur, sedangkan gedung C dan D memiliki masing-masing 50 tempat tidur. Jadi secara keseluruhan fasilitas asrama memiliki 250 tempat tidur yang berada di keempat gedung asrama itu.

Sementara untuk Asrama Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim memiliki kapasitas 40 kamar tidur dengan kapasitas per kamar 2 orang yang terbagi dalam 4 lamin. Di mana masing-masing Lamin terdiri 10 kamar.

Sri Wahyuni mengatakan dipastikan ada 1.998 kafilah dari 35 provinsi yang akan mengikuti MTQ Nasional XXX 2024 di Samarinda mulai 6-16 September 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Diterangkan Sri Wahyuni, MTQ Nasional XXX diikuti 1.998 peserta yang terdiri 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan, yang berasal dari dari 35 provinsi di Indonesia.

“Hanya 35 provinsi yang ikut sudah fiks (pasti), karena pendaftaran terakhir pada tanggal 7 Juli 2024 dan telah diverifikasi. Jadi 1.998 itu terbagi dari 35 provinsi dan tiga provinsi lainnya (dari 38 total provinsi) hanya Observer (pengamat) sebanyak 50 orang,” ujar Sri Wahyuni.

Adapun tiga provinsi yang tidak mendaftarkan kafilah dan menjadi observer dalam MTQ Nasional XXX itu adalah Provinsi Papua pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah.

Dijelaskan Sri, 1.998 kafilah MTQ Nasional XXX ini telah melalui proses verifikasi tahap I dan 2. Verifikasi tahap I yang berlangsung 8-13 Juli 2024, memuat verifikasi dokumen kelengkapan administrasi, sesuai petunjuk teknis MTQ Nasional 2024 dan pengecekan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Dirjen Dukcapil Kemendagri.

“Di tahap satu ini sebanyak 736 data kami terima dan 1.641 harus melakukan perbaikan. Kemudian dilanjut verifikasi tahap dua pada 30 Juli – 7 Agustus 2024. Verifikator pusat melakukan kembali pemeriksaan 1.641 data calon peserta yang sudah diperbaiki,” sebut Sri Wahyuni.

Selama MTQ Nasional XXX 2024 nanti, Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening Jalan KH Wahid Hasyim I Samarinda, menjadi salah satu tempat penyelenggaraan (venue) utama.

“Kita menggunakan venue di antaranya
instansi provinsi ada 4 instansi, 1 Masjid, 1 sekolah, 3 universitas, GOR Kadrie Oening dan Gedung Serbaguna dan ruang Auditorium RRI Samarinda,” jelas Sri Wahyuni.

Dengan begitu, Sri berharap perhelatan MTQ Nasional XXX 2024 di Samarinda dapat berjalan lancar dan sukses.

“MTQ Nasional XXX ini harapannya penyelenggaraan, prestasi, Ukhuwah Islamiyah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, syiar dan pengamalan agama sukses digelar,” demikian Sri Wahyuni.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: