26 Puskesmas di Samarinda Disiapkan Tangani Gejala Covid-19

Ismed Kosasih (dua dari kanan) saat memberikan penjelasan kepada wartawan, di kantornya Jalan Milono, Samarinda, Sabtu (14/3) siang. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinkes Samarinda membuka seluas-luasnya, pelaporan masyarakat untuk mengantisipasi sebaran virus Corona (Covid-19). Selain itu, 26 Puskesmas disiapkan untuk penanganan awal gejala Covid-19.

Seperti diketahui, Samarinda memiliki Call Center 112, untuk penanganan cepat kasus Covid-19. Hari ini, semua pimpinan Puskesmas di Samarinda, dikumpulkan di Dinkes Samarinda, untuk mendapatkan arahan penanganan awal gejala Covid-19.

“Dinkes punya 26 Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar masyarakat. Ada gejala, silakan ke Puskesmas. Jangan ujug-ujug ke rumah sakit,” kata Plt Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kosasih, di kantornya, saat menjelaskan perkembangan penanganan terkini Covid-19 di Samarinda, Sabtu (14/3).

Di kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan Kaltim berencana untuk mengusulkan RSUD Abdul Rivai di Berau, sebagai rumah sakit keenam menjadi rujukan penanganan Covid-19.

Saat ini, Kaltim memiliki 5 rumah sakit rujukan kasus Covid-19. Kelima rumah sakit itu adalah RSUD AW Syachranie di Samarinda, RSUD Taman Husada di Bontang, RSUD Panglima Sebaya di Paser, dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan, serta RSUD AM Parikesit di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

“Kita usulkan Berau, karena lokasinya jauh, dan potensi tingginya kunjungan wisata. Ini jadi antisipasi kita,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki.

Dijelaskan Basuki, dalam waktu dekat, Dinkes Kaltim juga segera mengeluarkan edaran, perihal pencegahan dan penanganan Covid-19, yang harus dilaksanakan di 10 kabupaten dan kota.

“Bagi pasien peserta BPJS Kesehatan, selama dia punya kartu BPJS dan berlaku, nanti setelah ada penegakkan diagnosa melalui hasil uji laboratorium, baru itu masuk (tanggungan) Kemenkes,” demikian Basuki. (006)

Tag: