29.000 Karyawan Lion Air Group Tidak Semua Dapat THR

Pramugari Lion Air menyambut penumpang di atas pesawat. (Foto : HO/Lion Air Group)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Pandemi Covid-19 berimbas bagi Lion Air Group. Manajemen memutuskan untuk menunda Tunjangan Hari Raya (THR), bagi mekanik, awak kabin hingga staf. Penyebabnya, belum normalnya operasional penerbangan maskapai Lion Air Group.

Pandemi Covid-19 juga bertepatan momen Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Lion Air Group menyampaikan, karena kondisi operasional yang tidak ada pemasukan, dan bertujuan agar perusahaan masih bisa beroperasi atau bertahan sampai waktu normal itu tiba, maka perusahaan telah merencanakan, dan memutuskan pemberian THR.

“Pemberian THR saat ini hanya diberikan kepada pegawai golongan dengan penghasilan total sama dengan UMR, yang mayoritas bekerja sebagai tenaga kebersihan, pengamanan, pengemudi, porter dan staf tertentu. Nilai nominal THR yang diberikan belum sepenuhnya, rencana akan dipenuhi jika operasional normal kembali dan kondisi perusahaan membaik (jumlah penumpang dan jumlah frekuensi penerbangan),” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Rabu (20/5).

Danang menerangkan, pemberian THR kepada kelompok pegawai berpenghasilan menengah seperti mekanik, awak kabin (pramugari, pramugara) dan staf akan dilaksanakan pada tahap berikut, jika operasional penerbangan sudah normal kembali serta kondisi sudah baik dan stabil.

“Pemberian THR kepada kelompok pegawai dengan penghasilan tinggi, seperti penerbang (awak kokpit), pejabat struktural atau manajemen akan diberikan, apabila kondisi operasional penerbangan sudah normal dan kondisi sudah sangat baik,” ujar Danang.

Sebagai keterangan, lanjut Danang, sampai dengan informasi dibuat dan disampaikan, perusahaan-perusahaan di lingkungan Lion Air Group belum berpikir atau membuat kajian untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pegawai/ karyawan.

“Pertimbangan utama ialah sebagai keluarga besar yang terdapat di dalamnya, kurang lebih 29.000 karyawan menggantungkan pada bisnis ini untuk keberlangsungan hidup,” terang Danang.

Masih disampaikan Danang, Lion Air Group masih terus mempelajari situasi yang terjadi untuk mempersiapkan strategi dan langkah yang akan diambil.

“Guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19,” demikian Danang. (006)

Tag: