3.000 Porsi Makanan, Berbagi Kebahagiaan Rutan Samarinda Bersama Warga Binaan

Tiga ribu porsi bakso dan siomay jadi santapan bersama warga binaan Rutan Kelas IIA Samarinda di hari lebaran kedua, Jumat (14/5). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Rutan Kelas IIA Samarinda terus berbagi kebahagiaan Idulfitri bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP). Setelah pemberian remisi dan seribu makanan bagi WBP pada Kamis (13/5) kemarin, hari ini kembali berbagi tiga ribu porsi makanan siap santap. Petugas Rutan membaur bersama warga binaan.

Santap makan bersama ini diinisiasi Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren, bersama semua jajaran Rutan.

Santap bersama itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi WBP, yang sudah dua kali lebaran di 2020 dan 2021 tidak menerima kunjungan keluarga mereka atau tatap muka disebabkan masih situasi pandemi Covid-19.

Makan bersama dimulai pukul 10.00 WITA. Antrian panjang pun mewarnai warga binaan, saat mengambil menu makanan yang di sediakan oleh penjual yang dihadirkan langsung dari luar Rutan.

Namun demikian, sebelum masuk ke dalam Rutan dan menghidangkan santapan makanan kepada WBP dan petugas Rutan, para penjual makanan itu harus lebih dulu mengikuti rapid antigen, dan hasilnya negatif.

Penyajian makanan pun mengikuti protokol kesehatan. Tiga ribu porsi makanan yang disediakan adalah 1.500 porsi bakso dan 1.500 porsi Siomay.

Alanta menjelaskan hal ini dilakukan untuk menyemarakkan suasana silaturahim antar warga binaan sebagai kemeriahan di Hari Raya.

“Rencana ini kami inisiasi bersama seluruh petugas. Kami melakukan patungan seiklasnya seluruh petugas. Akhirnya mencukupi untuk makan bersama hari ini,” terang Alanta.

“Kami ingin memberikan suasana kekeluargaan di hari raya ini. Warga kami sudah 2 kali lebaran tidak mendapatkan kunjungan karena Covid-19. Jadi makanan bersama ini kami harap bisa mengisi kerinduan warga binaan kami bersama keluarga,” lanjutnya lagi.

Kurang lebih tiga jam semua makanan habis disantap semua warga binaan. Lapangan yang biasa digunakan berolah raga, dipenuhi warga binaan yang bersantap sambil duduk berlesehan

Salah seorang warga binaan, Riko, yang sudah tiga tahun lebih menjalani masa hukuman, mengungkapkan kebahagiannya kepada awak media saat diwawancarai.

“Lebaran ini saya merasa campur aduk mas. Ada sedih dan ada bahagianya. Sedih karena saya tidak bisa lebaran bersama keluarga. Tapi saya juga senang ada acara makan bersama ini, lebarannya berasa mas,” ujarnya.

Riko menerangkan, selama menjalani masa hukuman baru kali ini ada acara santap makan bersama.

“Semua teman-teman saya merasakan kebahagian lebaran juga. Kan di luar kalau lebaran itu sering ada makan besar begini mas. Nah tahun ini saya rasain juga. Alhamdulillah,” demikian Riko.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: