35 OPD Ikut Bimtek SIPD, Dibekali Pelatihan Susun Data Lebih Akurat

Ax

Ax
Kepala Bappeda Kutim Edward Azran sebut data sangat penting dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerah (Foto: Wak Hedir/Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kutim, di ruang Rapat Kantor Bappeda Kutim, Selasa (2/4/2019). Bimtek dinilai penting, guna menyelaraskan ragam data, dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerah.

Bimtek yang diikuti 35 OPD itu, dibuka Kepala Bappeda Kutim Edward Azran, didampingi Kepala Bidang Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan (P3) Hendra Ekayana, serta Kasubbag Pendataan dan Pengendalian Pembangunan Ahmad Firdaus. Bimtek bertemakan “Peran Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah” menghadirkan Noviady Dwi Noorcahyo, Kepala Seksi Data dan Infomasi Statistik, Provinsi Kaltim, sebagai pembicara.

Kepala Bappeda Kutim Edward mengatakan, data sangat penting dalam mengambil sebuah kebijakan dalam pembangunan daerah. Jika ingin pembangunan tercapai, untuk memwujudkannya, perlu didukung oleh informasi data dan fakta.

“Apabila kita melahirkan sistem informasi yang benar, maka pola data perlu dibuat sedemikian rupa. Pertama adalah data numerik (data yang dapat dihitung). Data yang ada itu, mulai tahun ini dan seterusnya, harus ada banknya. Jadi OPD harus menyimpan data. Pulang dari Bimtek ini, diharap mampu membuat program atau server yang bagus dan tidak lelet. Untuk kelengkapan-kelengkapan tool, ajukan kepada Pemda, untuk peremajaan semua mesin-mesin tool tersebut,” kata Edward.

Lebih jauh, Edward berharap, peserta dapat mengikuti Bimtek dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat menularkan ilmu yang didapat kepada rekan-rekannya di OPD masing-masing. Di samping itu, Bimtek juga diharap dilaksanakan sampai tingkat kecamatan, agar dapat terhubung dengan kabupaten, terkait data-data yang diperlukan.

Sementara, Kabid Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan (P3) Hendra Ekayana,mengatakan Bimtek tersebut terkait dengan data-data pembangunan yang dikumpulkan sebagai data base di kabupaten Kutim. Turunannya dari Pusat dan Provinsi, data-data akan terkoneksi, baik di Bappeda Provinsi sampai tingkat Kementerian.

“Data-data dikumpulkan sabagai dasar untuk pengambilan kesimpulan dalam pembangunan. Misalnya data produksi pangan, berapa panjang jalan dan lain sebagainya,” ucap Ekayana.

Sedangkan, Kasi Data dan Infomasi Statistik Provinsi Kaltim Noviady Dwi Noorcahyo mengatakan, tujuan dari Bimtek untuk memberikan pemahaman yang sama kepada Tim Pokja SIPD dari OPD Provinsi Kaltim yang telah ditunjuk oleh Kepala OPD masing-masing dan Tim SIPD dari Bappeda Kabupaten/Kota Se-Kaltim dalam pengisian data, melalui aplikasi SIPD dan proses keterkaitan antara E-Database dan E-Planing, ke dalam dokumen perencanaan daerah, guna mewujudkan dan mengimplementasikan UU No 23/2014 tentang Pemerintah Daerah dan Permendagri 86 tahun 2017 dan Permendagri 98 tahun 2018. (hms15)