350 Personel Siap Siaga, Ismu Pimpin Gelar Pasukan Antisipasi Bencana

aa

AA
Bupati Ismunandar dan rombongan mengecek persiapan pasukan dan peralatan dalam gelar pasukan tanggap bencana. (Foto: Irfan/humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA- Sebanyak 350 personel pasukan terdiri dari unsur Polres Kutim, Kodim 0909/SGT, Lanal Sangatta, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kutim,  BPBD Kutim, Basarnas, Manggala Agni, Tagana, Tim Fire Rescue PT Kaltim Prima Coal (KPC) hingga komunitas Indonesia Offroad Federatiion (IOF) Sangatta, turun mengikuti upacara gelar pasukan Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Tahun 2020 yang dipusatkan di area Lapangan Helipad Kantor Bupati Kutim, Selasa (7/1/2020).

Seluruh elemen bergabung dan berkomitmen dalam siap kesiagaan tanggap bencana, pada upacara yang dipimpin Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar selaku inspektur upacara (irup) tersebut. Turut hadir Wabup Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah, Kepala BPBD Kutim Syafruddin, Kepala Dinsos Kutim Jamiatul Khair, dan unsur FKPD Kutim seperti Kapolres Kutim AKBP Indras, dan Dandim 0909/SGT Letkol CZI Pabate.

Ismu dalam kesempatan itu menyampaikan melihat perkembangan situasi nasional saat ini. Banyak terjadi bencana alam dampak perubahan cuaca. Berdasarkan perkiraan wilayah Kutim sudah memasuki musim hujan, sehingga perlu di waspadai hujan lebat, angin kencang, banjir dan tanah longsor. Sehingga rawan akan terjadinya bencana alam.

“Mencermati hal tersebut diperlukan langkah proaktif untuk mengantisipasi bencana dengan kesiapsiagaan. Seluruh personel  agar siap siaga dan all out bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Selain itu, saya berpesan setiap anggota untuk menjaga kesehatan dan stamina. Serta yang terpenting menjaga keselamatan diri dalam melaksanakan tugas,” paparnya.

Ismu menambahkan apel pasukan ini bertujuan membangun konsolidasi dan sinergitas satuan penanganan bencana alam khususnya di daerah baik itu dari satuan pelaksana penanggulangan bencana agar mampu bergerak cepat, tepat dan efisien. Ia mengatakan bencana alam datangnya tiba-tiba namun pihaknya harus berupaya meminimalisir dampak yang terjadi.

“Karena itu menuntut kita lebih siaga menanggulangi bencana alam. Pasukan lebih tanggap termasuk penanggulangan bencana alam di wilayah Kutim. Secara terpadu dan terencana baik bersama pemerintah maupun masyarakat sehingga terbangun kesamaan langkah dalam Ppenangulangan bencana alam,” jelasnya.

Kegiatan ini pun ditutup dengan pengecekan peralatan perlengkapan tanggap bencana meliputi perahu karet, kano, pelampung dan sejumlah perlengkapan lainnya oleh Bupati Ismunandar didampingi unsur FKPD. (hms13)