39 Kematian Akibat COVID-19 di Kaltim Belum Divaksinasi

Ilustrasi perawatan pasien terkonfirmasi Covid-19 (Foto : handout/SHUTTERSTOCK)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Satgas melaporkan 44 kematian akibat COVID-19 di Kalimantan Timur setelah bertambah 5 kematian baru hari Kamis. Kematian selama Februari itu didominasi mereka yang belum divaksinasi.

Pada 1-23 Februari, dari 39 kematian yang dilaporkan Satgas, 35 di antaranya belum divaksinasi dan 4 kematian lainnya sudah divaksinasi dosis lengkap.

Lima kematian baru hari Kamis, satu kasus sudah divaksinasi dosis lengkap atau dua dosis. Empat kasus lainnya belum divaksinasi. Keseluruhan 39 kematian terjadi pada mereka yang belum divaksinasi.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur melaporkan 39 kematian akibat COVID-19 yang terjadi 1-23 Februari itu juga memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Seperti kanker berupa nasopharing, colon, kelenjar getah bening dan kanker payudara. Selain itu juga stroke, gagal jantung, gagal ginjal, diabetes melitus, kelainan jantung/stemi, serta kegagalan hati atau tansaminitis.

“Biasanya kalau memiliki komorbid berat, belum divaksin. Apakah lima kasus meninggal baru ini adalah lansia atau usia produktif. Saya belum mengecek lebih jauh,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Masitah, dalam pernyataan kepada niaga.asia, Kamis.

Dilaporkan sejak Januari kematian akibat COVID-19 berjumlah 47 kasus di Kalimantan Timur. Keseluruhan kematian berjumlah 5.499 sejak awal pandemi.

Kasus Infeksi Baru Masih Tinggi

Ada 2.577 kasus infeksi COVID-19 baru dilaporkan di Kalimantan Timur hari Kamis. Angka itu turun dari rekor 2.919 yang dilaporkan hari Rabu. Penambahan di atas 1.000 kasus terjadi dalam 10 hari terakhir.

Meski demikian penambahan infeksi hari Kamis, naik hampir 47 kali dari rekor 55 kasus di Januari yang dilaporkan 29 Januari.

Ilustrasi pemakaman sesuai protokol Covid-19. Satgas melaporkan 47 kematian akibat COVID-19.yang terjadi mulai 1 Januari-24 Februari 2022 (Foto : HO/Antara Foto)

Kasus positif aktif atau pasien dalam perawatan COVID-19 menjadi 17.806 hari Kamis dari 16.301 yang dilaporkan hari Rabu. Kasus aktif sebanyak itu tersebar di 10 daerah kabupaten dan kota, di mana 9 daerah di zona merah dan hanya Mahakam Ulu di zona kuning.

Perhitungan niaga.asia, sejak Januari infeksi COVID-19 Kalimantan Timur bertambah 23.645 kasus baru, masih lebih tinggi dari penambahan 5.816 kasus sembuh di periode yang sama.

Keseluruhan ada 181.979 kasus infeksi sejak pandemi di Kalimantan Timur. Di mana 158.674 di antaranya berhasil sembuh.

Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit

Praktis keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pasien kasus COVID-19 di 44 RS di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur terus merangkak naik. Dari kapasitas 189 isolasi ICU COVID-19 dan 1.439 isolasi COVID-19, BOR masing-masing mencapai 28% dan 43% dalam laporan Satgas hari Kamis.

“Setiap hari BOR naik tapi tidak drastis,” ujar Masitah.

Kapasitas pusat isolasi terpadu (Isoter) di Wisma Atlet Kompleks GOR Madya Sempaja ditambah. Dioperasikan sejak Jumat pekan lalu dengan tahap awal 50 tempat tidur, kini ditambah menjadi 100 tempat tidur dari kapasitas maksimal sekitar 385 tempat tidur.

“Melihat dalam tiga hari pertama (pengoperasian pusat Isoter) BOR kita meningkat, makam dalam tiga hari itu kita siapkan 100,” terang Masitah.

Masitah memastikan, baik yang berada di pusat isoter maupun pasien sedang isolasi mandiri, tetap sama-sama mendapatkan pendampingan.

“Untuk itu, pasien selalu mengakses dulu call center. Jadi, agar bisa dipilah pasiennya. Kalau masih memungkinkan memenuhi kriteria isolasi mandiri, kita sarankan isoman tapi tetap kita dampingi,” jelas Masitah.

“Didampingi dalam artian dia berada di dalam grup WhatsApp, dan diberikan juga obat-obatan untuk menjaga kestabilan. Jadi kedua-duanya (pasien isoter dan isoman) kita fasilitasi,” demikian Masitah.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: