SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kasus positif Covid-19 hari ini kembali bertambah menjadi 4.120 kasus di Kalimantan Timur. Pasien yang menjalani perawatan, menjadi 1.642 orang.
Pemeriksaan kasus suspek Covid-19 yang dilakukan hari ini, bertambah 449 kasus, dimana terbanyak dari Kutai Kartanegara, disusul Balikpapan dan Samarinda. Sehingga keseluruhan kasus suspek ada 19.035 kasus.
“Dari kasus suspek yang diperiksa hari ini, ada penambahan 197 kasus terkonfirmasi positif. Sehingga total kasus terkonfirmasi hari ini 4.120 kasus” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, Minggu (30/8).
Penambahan 197 kasus positif, lanjut Andi, ada di Berau 7 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 50 kasus, Kutai Timur 3 kasus serta Paser 8 kasus.
Selain itu juga ada di Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 75 kasus, Bontang 6 kasus, serta Samarinda 45 kasus. “Sedangkan, sampel yang masih diperiksa masih ada 926 kasus,” ujar Andi.
Lima kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal hari ini, disampaikan Andi bertambah 5 kasus. Dimana, 3 ada di Balikpapan adalah pasien berkode BPN1690, 1699 dan BPN1725.
“Dua kasus di Samarinda, adalah SMD861 dan SMD862. Pasien SMD862 yang meninggal di RSUD AW Sjachranie, pemakaman tidak sesuai protokol Covid-19,” terang Andi.
Namun demikian di sisi lain, kasus sembuh dari Covid-19 juga bertambah 18 kasus. Rinciannya, 2 kasus di Berau, 1 kasus di Kutai Barat dan Paser, 3 kasus di Kutai Timir, dan 11 kasus di Samarinda. “Jadi, ada 2.318 kasus sembuh,” sebut Andi.
Dengan demikian, dari 4.120 kasus Covid-19 di Kalimantan Timur, yang meninggal ada 160 kasus, dan yang masih menjalani perawatan ada 1.642 kasus,” ungkap Andi.
“Tingkat penularan Covid-19 masih sangat tinggi di Kalimantan Timur. Sehingga, tingkat risiko wilayah juga semakin meningkat. Kita ketahui, tidak ada satupun zona hijau di Kalimantan Timur,” pungkas Andi. (006)
Tag: BalikpapanBerauBontangCovid-19IndonesiaKalimantan TimurKaltimKutai BaratKutai KartanegaraKutai TimurMahakam UluPandemi CoronaPaserPenajam Paser UtaraSamarindaSARS-CoV-2