42 Orang Meninggal Pasca Gempa M6,2 di Sulawesi Barat

Rumah rusak yang terdampak akibat gempa M6,2 di Sulawesi Barat. (Foto : istimewa)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat (15/1) pukul 14.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat, berjumlah 34 orang. Rinciannya, 26 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju, dan 8 orang di Kabupaten Majene.

Selanjutnya, terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.

“Sedangkan di Kabupaten Mamuju, terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dikutip Niaga Asia dari laman bnpb.go.id, Jumat (15/1) malam.

Raditya menerangkan, sampai dengan saat ini, jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil, di kedua kabupaten tersebut.

Pagi ini tadi, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji.

Selain itu juga 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA. (006)

Tag: