43 Tenaga Medis COVID-19 Tempati Hotel Laura sebagai Rumah Singgah

Hotel Luara dijadikan rumah singgah tenaga Medis Covid-19 Nunukan (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sebanyak 43 orang tenaga medis penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan telah menempati kamar-kamar hotel Laura yang kini dijadikan rumah sanggah.

“Ada 43 kamar hotel Laura disiapkan untuk tenaga medis dan semuanya sudah terpakai,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono,” Selasa (05/05).

Tenaga kesehatan (Nakes) yang menempati kamar-kamar hotel Laura adalah Nakes yang masih aktif dan setiap hari bekerja memberikan pelayanan di RSUD Nunukan, khususnya kepada Nakes yang kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Sedangkan bagi Nakes RSUD Nunukan yang menjalani  karantina mandiri ditempatkan di Guest Hause yang berada dikomplek rumah jabatan Bupati Nunukan jalan Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan.

“Hotel itu rumah singgah bagi tenaga medis yang aktif dan masih terus memastikan kondisi pasien covid-19, kalau guest house untuk karantina mandiri tenaga kesehatan.’’ jelasnya, jelasnya.

Bangunan Guest Hause memiliki 7 ruang kamar dan untuk pelaksanaan karantina ini, pemerintah Nunukan hanya menganggarkan biaya makan dan minum yang include dengan biaya operasional karantina Rusunawa.

Guest Hause sendiri sangat cocok dijadikan tempat karantina karena berada jauh dari pemukiman penduduk dan memiliki areal yang cukup luas, sehingga sangat baik untuk penyembuhan penyakit

“Biaya Karantina Rusunawa dan Guest Hause satu mata anggaran, pemerintah juga tidak menganggarkan pengadaaan sarana prasarana di guest house,” bebernya.`

Aris menyebutkan, sampai hari ini telah ada 4 orang Nakes menjalani karantina mandiri dari Puskesmas Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan ditambah 2 orang dokter yaitu, dokter intrinsip dan tenaga analis kesehatan.

Meski menjalani Karantina mandiri, Tim Gerak Cepat (TGC) belum menerima laporan hasil Rapid Test tenaga kesehatan RSUD Nunukan, sehingga belum bisa dipatikan apakah ada hasil positif atau negatif semua.

“RSUD Nunukan belum memberikan informasi hasil, kalau karantina mandiri iya benar mereka lakukan,” tuturnya. Bahkan sampai hari ini TGC belum menerima hasil rapid test tenaga kesehatan RSUD Nunukan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan menyiapkan rumah singgah tenaga medis di hotel Laura dengan alokasi dana sewa hotel sebasar Rp 450 juta untuk 40 kamar. (002)

Tag: