495 Personel Gabungan Diturunkan di Final Sepak Bola dan Penutupan Porprov

AA
DIJAGA KETAT: Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan saat menjelaskan teknis keamanan bersama Ketua Harian PB Porprov Irawansyah, Sekum Syaipul, Kabid Keamanan Satpol PO Aji Suzanna, dan Kabagops Kompol Budi. (Foto: Irfan/humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Tim Humas Media Center PB Porprov mengundang Kapolres Kutai Timur (Kutim) AKBP Teddy Ristiawan dan Kabid Keamanan Satpol PP Kutim Aji suzanna terkait persiapan pengamanan final sepak bola dan closing ceremony Porprov VI/Kaltim 2018, Rabu (12/12/2018) dalam sesi jumpers bersama wartawan di area lobby Gedung Diklat BKPP Jalan Expo yang langsung dipandu secara interaktif oleh Kabag Humpro Imam S Lutfi, Selasa (11/12/2018).

`Dilaporkan Teddy, bahwa dalam partai puncak sepak bola dan closing ceremony Porprov, Polres Kutim dibackup dengan Polda Kaltim dan Satpol PP akan melakukan pengamanan ekstra ketat.  “Total ada 495 personel gabungan diturunkan untuk pengamanan Porprov di hari terakhir. Kami dari kepolisan ada 300 personel ditambah Satpol PP berjumlah 130 orang serta aparat TNI sekitar 65 orang,” tegasnya.

Ditambahkan Teddy, mengantisipasi terjadinya kericuhan saat final sepakbola antar tuan rumah Kutim kontra Kutai Kartanegara (Kukar) para penonton dilarang membawa botol. Pihak keamanan akan melakukan penggeledahan barang-barang ketika penonton dan suporter saat memasuki pintu masuk area stadion.

“Ketika pertandingan final sepak bola penonton dilarang membawa botol-botol minuman, jadi minuman yang dibawa sudah disiapkan plastik oleh tim keamanan yang berjaga di pintu masuk untuk menampung minuman tersebut. Karena yang dikhawatirkan ada penonton yang tidak merasa puas dengan hasilnya, botol-botol ini bisa digunakan untuk memicu kerusuhan,” katanaya.

AA

Ditambahkan Teddy, Polres Kutim juga akan membuat rekayasa lalu lintas mengantisipasi kemacetan. Untuk itu masyarakat diharapkan tidak memaksakan untuk membawa kendaraan ke stadion.  “Mengingat keterbatasan lokasi parkir yang ada di sekitar stadion, seperti saat pembukaan yang kendaraannya sangat padat hingga ke jalan masuk stadion. Bisa saja menggunakan satu kendaraan yang bisa membawa penumpang dalam jumlah banyak,” saran Teddy.

Teddy juga menyinggung hasil kerja keras personelnya selama mendampingi mulai dari pembukaan Porprov hingga akhir. “Tidak ditemukan tindak pidana di lokasi pertandingan (venue) selama Porprov berlangsung, disisi lain tim juga ada yang berjaga di sekitar hotel maupun penginapan semuanya nihil. Ini bukti Porprov berjalan aman dan lancar,” tutupnya. (hms13)