50 Pelajar SMA/SMK di Kaltim Dilatih Menulis Cerpen

Pelatihan penulisan Cerpen buat pelajar (istinewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan sastra yang fokus pada pelatihan penulisan cerita pendek (Cerpen). Pelatihan yang digelar 16-18 Juli 2025 ini diikuti 50 pelajar dari berbagai sekolah SMA/SMK se-Kaltim.

Pelatih penulisan Cerpen dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur Asep Juanda mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda Kaltim dalam menulis. Selain itu juga bertujuan memperkuat literasi dan pengembangan karakter pemuda.

Dalam pelatihan itu, Asep memperkenalkan kepada para peserta terkait teknik dasar penulisan Cerpen. Mulai dari mengenali struktur cerita, membangun karakter yang kuat, hingga merangkai ide melalui alur yang sederhana namun sarat makna.

“Cerpen itu sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan hal kecil seperti interaksi di rumah, pengalaman di sekolah, atau kejadian di media sosial bisa jadi ide tulisan yang kuat,” kata Asep, di Gedung Bahimung UPTD Taman Budaya Disdikbud Kaltim, Kamis (17/7).

Tidak hanya itu, melalui pelatihan menulis Cerpen ini juga, memberikan kesempatan bagi pelajar untuk mengasah imajinasi dan keberanian mengekpresikan sebuah cerita melalui tulisan.

“Imajinasi pelajar harus di asah sejak dini, agar dapat menjadi penulis yang baik ke depannya,” ujar Asep.

Sementara, Kepala UPTD Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Disdikbud Kaltim Muchamad Awaludin mengatakan di tengah arus teknologi yang semakin masif, tingkat literasi para pelajar Kaltim sejauh ini masih tergolong baik.

Untuk itu dia menekankan pentingnya menjaga dan terus mengasah kemampuan literasi, di kalangan generasi muda.

“Lewat pelatihan ini siswa diajak menggali potensi diri, menulis secara kreatif serta meningkatkan apresiasi terhadap sastra,” terang Awaluddin.

Menurut dia, proses menulis Cerpen bukan hanya menuangkan ide, namun bagaimana merangkai cerita agar meninggalkan kesan yang mendalam.

“Dari karakter, tujuan dan alur harus disusun menarik, supaya pembaca betah membaca kisah di dalam buku tersebut,” ujarnya.

Melalui pelatihan sastra penulisan Cerpen ini, para pelajar didorong untuk aktif menciptakan karya tulis.

“Harapannya lahir karya baru yang berkualitas setelah pelatihan ini,” demikian Muchamad Awaludin.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: