JAKARTA.NIAGA.ASIA-Sebanyak 575 orang wakil rakyat terpilih hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dalam Rapat Paripurna ke I Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020. Pelantikan Anggota Dewan tersebut dilaksanakan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Rapat pengambilan sumpah dan janji dipimpin oleh Pimpinan DPR RI sementara yang yang ditetapkan oleh KPU RI berdasarka usia, yaitu tertua Abdul Wahab Dalimunthe (F-PD) dan anggota termuda Hillary Brigitta Lasut (F-Nasdem).
Pengambilan sumpah dan janji dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali. Semua anggota DPR RI secara bersama-sama melafalkan sumpah sebelum resmi menjabat sebagai anggota parlemen.
Lafal sumpah yang diucapkan adalah “Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota DPR dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan. bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Usai disumpah, masing-masing anggota menandatangani berita acara sumpah dan janji. Secara simbolis penandatanganan berita acara juga dilakukan lima anggota DPR RI dari lima agama. Acara pengambilan sumpah para anggota DPR RI ini dimulai tepat pukul 10.00 WIB dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presdien Jusuf Kalla, para duta besar negara sahabat, para menteri, dan pimpinan lembaga ikut menyaksikan acara ini.
Di akhir acara, Pimpinan DPR RI lama menyerahkan buku memori DPR RI 2014-2019 kepada pimpinan DPR RI sementara. Adapun Pimpinan lama yang hadir pada pengambilan sumpah dan janji ini adalah Bambang Soesatyo, Agus Hermanto, Fadli Zon, dan Utut Adianto.
Sumber: Parlementaria