579 Anak TKI di Malaysia Bakal Bersekolah di Indonesia

Pemeriksaan dokumen anak TKI saat masuk melalui Nunukan, Rabu (31/7). Rencananya, 597 anak bakal bersekolah di Indonesia. (foto : HO/Korem 091 ASN)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 600/Modang, turut andil menjemput 120 orang anak TKI (Tenaga Kerja Indonesia), di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kalimantan Utara, Sebatik, Rabu (31/7).

“Anak-anak ini pulang untuk mengenyam pendidikan di Indonesia. Dan bagi mereka yang mendapat beasiswa, akan melanjutkan bersekolah antara lain di daerah Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan,” kata Pasi Intel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 600/Modang, Lettu Inf Vira Yudha, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia dari Penrem 091/ASN, Rabu (31/7).

Yudha menerangkan, kegiatan itu dilaksanakan menyusul komunikasi yang terjalin dengan antara Satgas Pamtas, Pemda, dan aparat terkait. “Untuk membantu proses penjemputan itu,” ujar Yudha.

“Rencana pemulangan anak-anak TKI ini akan di laksanakan menjadi dua gelombang. Diantaranya hari ini, dan Rabu (1/8) besok. Total keseluruhan berjumlah 579 orang anak. Sebelum sampai di Nunukan, anak-anak TKI ini bisa kembali pulang setelah koordinasi antara Konsulat Indonesia untuk Malaysia di Sabah dan Imigrasi Sabah,” terang Yudha.

Masih dijelaskan Yudha, sebelum sampai di Nunukan, anak para TKI diberi pembekalan dan penekanan, agar memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.

“Karena beasiswa yang diterima, bukanlah hal yang mudah didapatkan. Bisa dikatakan, kesempatan langka. Kegiatan ini didukung oleh salah satu perusahaan sawit di negeri Sabah, Sawit Kinabalu Group untuk memulangkan anak TKI yang lahir di negeri Sabah,” ungkap Yudha.

“Selanjutnya selain di daerah Tawau (Malaysia), ada 398 anak TKI yang mendapat beasiswa di daerah Jawa, Bali, Lombok dan Sumatra akan dikembalikan melalui Kota Kinabalu dan akan dilepas oleh Konjen Kinabalu Khrisna Djaelani,” tutup Yudha. (*/006)