72.811 WNI Terdaftar di DPT dan DPK TPSLN Tawau Malaysia

aa
Pelatihan Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) wilayah Sandakan dan Lahad Datu, Malaysia. (Foto Istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sosialisasi pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden RI (Pilpres) beserta pemilu legislatif (Pileg) terus dilakukan  kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdatar sebagai peserta pemilih di  pemilu serentak di 17 April 2019 di wilayah Tawau, negara bagian Sabah Malaysia.

Kepala Perwakilan RI Tawau, Sulistijo Djati Ismojo melalui Bagian Penerangan Sosial Budaya Konsulat RI – Tawau Firma Agustina mengatakan, sosialisasi diadakan dibeberapaa tempat sebagai langkah meningkatkan partisipasi pemilih saat pemungutan suara dengan penuh integritas dan tanggung jawab. “Demi kemajuan dan suksesnya pembangunan bangsa dan negara Indonesia, ayo sama-sama suksesnya pembangunan bangsa dan negara Indonesia lewat pemilu,” ujarnya.

Sebagaimana data KPU, jumlah WNI di Tawau yang masuk pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sekitar 72.811 orang, mereka diharapkan hadir memberikan suara di waktu pesta demokrasi. Dengan mencoblos, WNI ikut andil mensukseskan pembangunan bangsa Indonesia.

Firma menyebutkan, Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Tawau pada tanggal 15 Desember 2018 menetapkan sebanyak 71.990 pemilih telah terdaftar pada DPT, data ini diperbaharui kembali 18 Maret 2019 dengan menambahkan DPK sebanyak 821. “Ada tambahan DPK diwilayah kerja PPLN Tawau, semua data telah terkontrol dan bisa dipertanggungjawabkan,” ucarnya.

Bersamaan dengan telah tervalidasi data pemilih, Konsulat tinggal meningkatkan intensitas sosialisasi agar hak memilih warga dapat terakomodasi dengan baik. Sebab, WNI perlu diberi sosialisasi yang jelas sebelum pemilu serentak 2019.

aa
Kepala Konsulat RI Tawau, Sulistijo Djati Ismojo saat memberikan arahan kepada Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri, Tawau Sabah Malaysia. (Foto Istimewa)

Suara-suara WNI di Tawau Malaysia dalam Pemilu tentu sangat krusial dalam menentukan masa depan Indonesia, pada pesta demokrasi itulah suara-suara mereka calon presiden dan wakil presiden serta DPR RI. “Pastisipasi WNI Tawau dalam pemilu cukup tinggi, mereka aktif memberikan suara tiap pelaksanaan pesta demokrasi Indonesia,” bebernya.

Selain intens melakukan sosialisasi kepada peserta Pemilu, KRI juga melakukan pelantikan dan Bimbingan Teknik Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) wilayah Sandakan dan Lahad Datu.

Kepala KRI Tawau Sulistijo Djati Ismojo berpesan kepada Petugas KPPSLN untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. Untuk itu, para petugas perlu memahami dan mempelajari semua kesiapan pelaksanaan termasuk mengatasi kendala jika muncul masalah. “Petugas KPPSLN merupakan ujung tombak, maka harus LUBER & JURDIL melaksanakan tugas sebagai petugas KPPSLN penyelenggaraan pemilu,” tuturnya.

Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) akan dilaksanakan tanggal 14 April 2019 pukul 08:00 s/d pukul 18:00. Terdapat 35 TPSLN di wilayah Tawau, 4 TPSLN di wilayah Lahad Datu, 2 TPSLN di wilayah Kunak, 1 TPSLN di wilayah Semporna dan 1 TPSLN di wilayah Bombalai.

WNI atau pemilih yang belum masuk DPT bisa memberikan suara dalam pemilu selama dapat memenuhi syarat berupa dokumen asli yang diterbitkan Pemerintah Indonesia, dapat memilih setelah mendaftar pada DPK (Daftar Pemilih Khusus).  “Sesuai peraturan yang berlaku, pemilih DPK dapat dilayani 1 jam sebelum TPSLN ditutup (pukul 17:00) jika Surat Suara pada TPSLN yang dituju masih tersedia,” ungkapnya (001)