77 PMI Deportasi Dapat Pembinaan dari BNN Kabupaten Nunukan

BNN Kabupaten Nunukan  memberikan pembinaan dan pengarakan terhadap 77 PMI deportasi  yang sebelumnya tersandung kasus narkotika di Malaysia (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sebanyak 77 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tersangdung kasus penyalahgunaan narkotika di Malaysia dan dideportasi melalui pelabuhan Tunon Nunukan, mendapat pembinaan dan pengarahan tentang bahaya narkotika dari Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Nunukan.

“Tanggal 30 Juni ada deportasi 408 PMI yang 77 orang diantaranya tersandung kasus narkotika,” kata Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Nunukan,” Kompol La Muati, Rabu (01/07).

Seperti kedatangan PMI sebelumnya, Pemerintah Kabupeten Nunukan bersama instansi lainnya menetapkan protokol kesehatan, seluruh PMI harus memalui tahapan pemeriksaan suhu badan, pemeriksaan cek kesehatan dan Rapid Test.

“Pemeriksaan kesehatan suhu tubuh dan rapid test Covid-19 menunjukan keterangan non reaktif, artinya mereka semua sehat,” sebutnya.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, kata La Muati,  para PMI dipindahkan kerumah penampungan Rusunawa, disana dilakukan pemisahan terhadap 77 PMI, mereka diberikan pembinaan dan pengarahan tentang bahaya dan efek buruk dari nakotika.

Pengarahan sendiri meliputi bahaya narkoba bagi kesehatan dan kehidupan dan cara agar tidak terjerumus kembali, disuluh agar komitmen untuk tidak lagi menyalahgunakan narkotika dan membuka lembaran kehidupan baru menjadi pribadi yang lebih baik.

“Pengarahan disampaikan Kasi (P2M) BNNK Nunukan, Murjani Shalat dan penyuluh narkoba BNNK Nunukan Zaenal Arifin,”  uangkap La Muati.

Diakhir kegiatan, kepala BNNK Nunukan meminta PMI atau masyarakat umum jangan mudah percaya dengan cerita nikmatnya menggunakan narkotika, begitu pula anggapan bahwa narkotika dapat meningkatkan stamina dan kuat bekerja.

Narkotika pada nyatanya dapat merusak jaringan tubuh karena dipaksa beraktivitas diluar kemampuannya. Karena itu, jangan mudah terpengaruh oleh teman, khususnya teman sesama pekerja jika diajak menyalahgunakan narkotika.

“Sebelum dipulangkan ke daerah asal, para PMI berjanji tidak menyalahgunakan narkotika dan akan berperilaku baik setibanya kembali di kampung halaman,” bebernya. (002)

Tag: