8 Klub dari Tiga Provinsi Ikuti Turnamen Korfball di Samarinda

Korfball merupakan olahraga unik dan salah satu olahraga ringball yang menyetarakan gender, karena laki-laki dan perempuan harus bermain besama dalam satu tim. Setiap tim terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan alias 8 orang pemain dalam satu tim korfball. (Foto Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA -Sebanyak 8 klub dari tiga provinsi di Pulau Kalimantan mengikuti Korfball Indonesia Open Tournamet antarklub yang digelar oleh Samarinda Korfball Club (SKC) Cup 1 Tahun 2022 di GOR Serbaguna Stadion Madya Sempaja Samarinda pada Jumat-Minggu (18-20/2).

Ketua Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Barkati, saat membuka laga ini mengatakan, seharusnya SKC Cup 1 tahun 2022 diikuti 16 klub dari berbagai provinsi, tapi karena naiknya kasus COVID-19, maka hanya diikuti 8 klub dari tiga provinsi.

Selain enam klub dari Provinsi Kaltim, terdapat dua klub dari dua provinsi lainnya, yakni TSC Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, kemudian Patriot dari Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Sedangkan enam klub dari Provinsi Kaltim adalah Samarinda Korfball Club dari Samarinda, Borneo Korfball Club dari Samarinda, King Queen dari Samarinda, Blackpink dari Kota Bontang, Crusher dari Kabupaten Berau, dan SMK Medika Samarinda.

Ketua PKSI Kaltim, Barkati bersama panitia, wasit, dan atlet korfball saat pembukaan Korfball Indonesia Open Tournamet, Jumat (18/2/2022). (Foto Niaga.Asia)

Ia berpesan kepada semua atlet untuk selalu menjaga sportifitas tatkala bertanding, karena hal utama dalam pertandingan adalah sportif. Selain itu, kesehatan juga harus dijaga, terutama di masa pandemi seperti sekarang.

“Jiwa semangat juga harus terus dipupuk baik saat pertandingan antarklub kali ini maupun saat latihan untuk menghadapi pertandingan lainnya, karena tanpa semangat berlatih, tanpa semangat bertanding, maka sulit memperoleh strategi baru,” kata Barkati.

Sementara itu, Ketua Panitia Korfbal Indonesia Open Tournamet Robby Marzuki mengatakan, laga antarklub SKC Cup 2022 ini digelar karena SKC yang merupakan salah satu klub korfball di Samarinda, sangat peduli terhadap kemajuan korfball di Indonesia.

“Untuk mensosialisasikan korfball, menumbuhkan bibit atlet, pembinaan prestasi, dan demi untuk kemajuan korfball yang modern dan profesional, maka SKC menggelar Indonesia Korfball Open Tournamet – Samarinda Korfbal Club – SKC Cup 1 Tahun 2022,” kata Robby.

Tujuan dari laga antarklub ini antara lain sebagai ajang sosialisasi cabang olahraga korfball ke masyarakat, sebagai ajang silahturahmi club korfball se-Indonesia.

“Kemudian untuk meningkatkan kualitas atlet korfball di kancah nasional maupun internasional, sebagai sarana evaluasi para pembina dan pelatih, dan untuk memberikan pengalaman bertanding dalam kejuaraan korfball,” katanya.

Robby menjelaskan, korfball merupakan olahraga dari negeri kincir angin, Belanda. Korfball diciptakan oleh Nico Broekhuysen yang merupakan seorang guru di Amsterdam.

Nico Broekhuysen menciptakn Korfball dikarenakan terinspirasi dari permainan ringball yang ia kenal saat berada di Swedia. Dari permainan ringball yang telah ia modifikasi akhirnya terciptalah permainan baru dengan nama Korfball.

Permainan korfball merupakan olahraga unik dan salah satu olahraga yang menyetarakan gender, karena laki-laki dan perempuan harus bermain besama dalam satu tim. Setiap tim terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan alias 8 orang pemain dalam satu tim korfball.

Dalam permainan korfball kontak fisik sangat jarang terjadi karena kontak bodi sangat tidak dianjurkan. Selain itu pemain laki-laki harus menjaga pemain laki-laki, perempuan dengan perempuan dan itu menjadi aturan wajib, sehingga tidak akan terjadi pelecehan.

“Permainannya simple, tidak mengenal usia, tidak mengenal tinggi badan, yang penting pemain lincah untuk mencetak poin ke keranjang,” katanya. (gh)         

Tag: