8 Mobil Esemka Lolos Uji Tipe, di Antaranya Garuda dan Digdaya

aa
Mobil Pick Up Esemka Digdaya

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan uji tipe untuk mobil barang dan penumpang buatan Esemka. Sehingga, daftar mobil Esemka yang telah lulus uji tipe kini bertambah.

Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kemenhub Caroline Noorida Aryani mengatakan, mobil Esemka yang terakhir diuji tipe ialah mobil barang dan penumpang. “Mobil barang dan penumpang yakni Bima 1.0 (4×2) MT mobil barang, Bima 1.3 L(4×2) MT mobil barang dan tipe Garuda I 2.0 (4×4) MT mobil penumpang,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu 7 April 2019.

Caroline menjelaskan, Kementerian Perhubungan pada Februari dan Maret 2019, juga telah menyelesaikan uji tipe untuk beberapa tipe mobil Esemka yakni Bima 1.3 (4×2) M/T, Bima 1.8D (4×2) M/T, Niaga 1.0 (4×2) M/T, Digdaya 2.0 (4×2) M/T, dan Borneo 2.7D(4×2) M/T.

Adapun, mobil Esemka diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi yang mengambil lokasi di Boyolali, Jawa Tengah. Selain Garuda, yang termasuk model kendaraan penumpang Esemka ialah Borneo yang merupakan minibus dan Niaga. Lainnya, merupakan model pikap hingga kabin ganda dengan bahan bakar bensin dan solar.

aa
Foday Landfort SUV yang diyakini sebagai Esemka Garuda 1. (ChinaAutoWeb).

Pemerintah mewajibkan setiap kendaraan baru yang hendak dipasarkan di Indonesia wajib menjalani uji tipe dan uji emisi. Dalam uji tipe ini kendaraan akan diuji kelayakannya mulai daya tampung, kinerja semua perangkat dan kinerja mesinnya.

Kerja sama Pindad

Dari Bandung,  Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Tuning Rudyati mengatakan, Pindad membenarkan adanya kerjasama Pindad dengan Mobil Esemka dalam mengembangkan mobil dinas Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tuning mengatakan, pertemuan dengan Esemka terakhir hampir 9 bulan lewat.

Saat itu Pindad sudah rampung memasang motor listrik buatan perusahaan alutsista itu di kendaraan SUV dan pick-up kecil. Saat ini kendaraan yang sudah dipasang motor listrik itu berada di tangan Esemka. “Sudah diambil pihak Esemka untuk sertifikasi dan kelayakan darat. Kita belum dapat update perkembangannya,” kata dia kepada Tempo, Kamis 4 April 2019.

Menurut Tuning, saat itu pemasangan motor listrik buatan Pindad di kendaraan double cabin produksi Esemka itu untuk menguji kelaikan motor penggerak listrik tersebut. “Kita sudah pasangkan itu. Sudah di coba. Sudah jalan. Tinggal kita menunggu tindak lanjut dari Esemka step apa lagi berikutnya,” kata dia.

aa
Puluhan mobil Esemka jenis pikap masih diparkir di halaman PT Esemka Kabupaten Boyolali. Hingga kini belum diketahui secara pasti kapan PT Esemka akan diresmikan. 2 April 2019. TEMPO/Dinda Leo Listy

Soal rencana mengembangkan kendaraan dinas berbasis listrik bersama Esemka, Tuning mengaku belum tahu rincinya. “Kalau Dirut sudah menyatakan itu, rasanya sudah ada inisiatif itu. Mungkin sudah ada diskusi awalnya,” kata dia.

Tuning mengatakan, Pindad membuka diri untuk terus mencari peluang bisnis baru. “Untuk mobil listrik ini, Pindad punya kompetensi di situ. Kita pikir itu akan menjadi peluang besar. Kompetensi Pindad ada pada electric power plan, di motornya, motor listrik yang menggerakkan kendaraan,” kata dia.

Tuning mengatakan, mekanis dan mesin diklaimnya juga menjadi kompetensi Pindad. Tak hanya itu, Pindad juga punya pengalaman membangun kendaraan tempur. Kendati, diakuinya, masih butuh pengembangan lagi untuk masuk ke lini kendaraan komersial.

“Kalau untuk (kendaraan) VVIP, mestinya (memiliki) armor, kendaraan tahan peluru itu, Pindad juga punya kompetensi itu juga. Jauh lebih punya kompetensi itu dibanding kendaraan komersial. Tapi untuk membangun sendiri, tentu masih perlu ada kajian. Masih perlu ada pertemuan-pertemuan, diskusi lebih detil membahas itu. Kalau Dirut menyatakan ada inisiatif itu, tinggal kita maju lebih jauh lagi,” kata Tuning. Tuning membenarkan, kendaraan VVIP, apalagi untuk kebutuhan presiden, perlu fitur tambahan yang tidak biasa. Diantaranya body kendaran dan kaca anti peluru. “Tindak lanjutnya masih dalam diskusi teknis,” kata dia.

Sumber: TEMPO.CO