Picu Protes, Kominfo Buka Blokir PayPal Lima Hari

Logo aplikasi PayPal di ponsel dalam foto ilustrasi ini 16 Oktober 2017 (REUTERS/Thomas White/Ilustrasi)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk sementara membuka akses ke perusahaan pembayaran online PayPal (PYPL.O).

Kebijakan itu memungkinkan pengguna mengakses uang mereka, kata seorang pejabat senior pada hari Minggu, setelah pemblokiran beberapa layanan dan game online itu memicu protes.

Kementerian Komunikasi Indonesia pada hari Sabtu memblokir PayPal, situs mesin pencari Yahoo, dan beberapa layanan game karena kegagalan untuk memenuhi tenggat waktu di bawah aturan lisensi.

Registrasi diperlukan berdasarkan aturan yang dirilis pada akhir November 2020 dan akan memberi otoritas kekuasaan luas untuk memaksa platform mengungkapkan data pengguna tertentu dan menghapus konten yang dianggap melanggar hukum atau yang “mengganggu ketertiban umum”.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pada pertemuan virtual hari Minggu bahwa pemerintah membuka akses ke PayPal selama lima hari kerja.

“Mudah-mudahan itu cukup waktu bagi pengguna untuk bermigrasi, mendapatkan uang mereka dan menemukan layanan lain,” katanya, seraya menambahkan bahwa sejauh ini belum ada komunikasi dari PayPal, demikian dikutip dari Reuters.

Pada hari Sabtu, ribuan komentar yang mengkritik pemblokiran layanan digital tidak terdaftar oleh pemerintah membanjiri unggahan Instagram Kementerian Komunikasi.

Banyak pesan mengatakan langkah pemerintah itu merugikan industri game online Indonesia dan pekerja lepas yang menggunakan PayPal.

Pihak berwenang akan membuka blokir situs web jika mereka mematuhi aturan pendaftaran, kata Semuel, membela tindakan itu sebagai perlindungan bagi pengguna internet Indonesia dan ekosistem digital.

Operator layanan game lain yang terpengaruh dengan aturan itu termasuk Steam, Dota, dan Counter-Strike telah berkomunikasi dengan pemerintah, tambahnya.

PayPal dan perusahaan video game Valve Corporation tidak segera menanggapi email Reuters yang meminta komentar.

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: