Nano Grout Material Perbaikan Jalan, Struktur Bangunan dan Bearingpad Jembatan

Nano Grout, produk inovasi. (Foto PT Hutama Karya)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kerja sama di bidang riset dan pendidikan, PT Hakaaston (HKA), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkolaborasi dengan Universitas Pancasila dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia bertajuk Matching Fund (MF) berhasil menemukan material  yang diberi nama Nano Grout.

Nano Grout adalah material yang bisa digunakan untuk perbaikan jalan, struktur bangunan, dan bearing pad jembatan. Nanogrout merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengisi ruang- ruang kecil berukuran nano pada material bangunan seperti beton atau batu bata.

Program kerja sama ini memberikan skema insentif dana kepada perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan menciptakan suatu produk inovasi kemudian selanjutnya di komersialisasi oleh dunia usaha melalui HKA. Program MF telah berjalan selama kurang lebih satu tahun dimulai pada bulan Maret 2022 hingga berakhir pada bulan Januari 2023 lalu.

Direktur Teknik dan Operasi HKA Martin Nababan menjelaskan mengenai produk inovasi yang berhasil diciptakan atas kolaborasi HKA dengan Universitas Pancasila adalah Nano Grout, yakni material perbaikan jalan, struktur bangunan, dan bearingpad jembatan.

“Material ini sering digunakan untuk perbaikan kerusakan atau retak pada permukaan beton atau batu bata dan memastikan bahwa permukaan tersebut rata dan kokoh.” ujar Martin.

Lebih lanjut Martin mengungkapkan bahwa kontribusi HKA dalam program MF ini adalah memberikan dukungan kepada perguruan tinggi seperti bantuan material, fasilitas uji coba . dan pengujian di lapangan. Hal tersebut bertujuan agar perguruan tinggi mendapatkan pengetahuan praktis dan keahlian yang sedang berkembang di dalam dunia industri dan kerja.

“Inovasi ini dihasilkan setelah melalui masa riset selama 1 (satu) tahun, ini merupakan sumbangsih HKA di bidang pendidikan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bukan hanya bagi perguruan tinggi namun juga bagi HKA.

Nanogrout sendiri memiliki keunggulan dapat memenuhi kebutuhan proyek dengan spesifikasi yang semakin tinggi karena memiliki sifat mekanis yang baik, dan berbahan lokal sehingga harga sangat kompetitif serta memiliki nilai TKDN yang tinggi” imbuh Martin.

Kedepan, program MF akan kembali dilanjutkan dengan kolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya.

“Rencananya program MF selanjutnya akan dilakukan oleh HKA bersama Universitas Sebelas Maret Surakarta, dengan pengembangan dan komersialisasi produk untuk kebutuhan pemeliharaan hotmix, Asphalt Self-Healing” tutup Martin Nababan.

Seperti diketahui sebelumnya saat ini HKA telah fokus melakukan transformasi bisnis di bidang jasa layanan operasi dan pemeliharaan ruas tol Hutama Karya. Dengan program kerjasama dengan perguruan tinggi yang dilakukan ini diharapkan dapat menyokong bisnis HKA dalam upaya pemenuhan pemeliharaan jalan dan infrastruktur lainnya pada ruas tol.

Sumber: Humas Kementerian BUMN | Editor: Intoniswan

Tag: