
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Wali Kota Samarinda, H Andi Harun mengukuhkan 85 tenaga pendamping program Probebaya tahun 2023 di Hotel Puri Senyiur (Eks SMA Kesatuan), Jalan Ruhui Rahayu I, Samarinda, pada Selasa 7 Maret 2023.
Sebelum mengukuhkan Andi Harun membuka secara langsung kegiatan pembekalan dengan penandatanganan pakta integritas. Kegiatan pembekalan akan berlangsung dari 7 – 10 Maret 2023.
Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan selamat kepada tenaga pemdamping yang terpilih, karena dipilih melalui seleksi yang ketat dengan proses yang terbuka, tidak ada kecurangan.
“Tenaga pendamping kita rekrut secara terbuka dan prosesnya juga sangat ketat dan hari ini kita kukuhkan sekaligus mengucapkan selamat bekerja,” terang Andi Harun.
Lebih lanjut, Andi Harun mengatakan, tenaga pendamping yang sudah lulus seleksi diharapkan bisa meningkatkan kualitas program Probebaya dan bekerja dengan sepenuh hati.
“Kita juga berharap tenaga pendamping bisa terus mendampingi kegiatan Probebaya, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar lebih berkualitas,” ucap AH sapaan akrab Wali Kota Samarinda.
Orang nomor satu di Kota Tepian itu juga mengungkapkan tenaga pendamping dikontrak selama satu tahun, dan akan dinilai berdasarkan kinerjanya. Jadi setiap tahun akan dilakukan evaluasi untuk tenaga pendamping.
“Jadi kontraknya secara administratif itu per tahun, tapi akan dilanjut atau diperpanjang selama mereka tidak ada yang melakukan pelanggaran. Nanti kita lihat kinerjanya setelah setahun kerja,” ucapnya.
Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Imam Gunadi mengatakan, 25 tenaga pendamping infrastruktur akan ditugaskan ke-10 Kecamatan di Kota Samarinda, dan 60 tenaga pendamping non infrastruktur akan ditempatkan di Kelurahan.
“Jadi kalau misalnya seperti Palaran cuma dua orang tenaga pendamping infrastrukturnya, Kecamatan yang RT-nya besar ada yang 3 ada yang 4 seperti yang di Samarinda Ulu itu 4 orang, Kalau non inftastruktur itu per kelurahan, satu kelurahan satu orang,” jelas Imam Gunadi.
Lebih lanjut, Imam mengatakan, tenaga pendamping infrastruktur yang dipilih adalah orang lulusan pendidikan D3, dengan keahlian teknik. Berbeda lagi dengan non infrastruktur. Jadi akan ada perbedaan gaji berdasarkan kualifikasinya.
“Untuk tenaga pendamping infrastruktur kita beri gaji Rp 2.4 juta, Sedangkan non infrastruktur Rp 2.1 Juta, jadi kerjanya terhitung bulan Maret ini, setelah pembekalan selesai dilakukan,” ucapnya.
“Tugas infrastruktur itu lebih kepada teknik karena dia kaitannya dengan rancang bangun gambar kemudian RAB. Tapi secara umum seperti yang disampaikan Pak Wali tadi melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan Perwali,” tutupnya.
Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advertorial Diskominfo Samarinda
Tag: Andi HarunInfrastrukturPemkot SamarindaProbebayaSamarinda