
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ruang Perpustakaan Anak di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Ir. Haji Djuanda kekurangan rak buku, karena rak buku yang ada hanya bagian atasnya saja dipakai untuk memajang buku. Rak buku bagian bawah sengaja dikosongkan, karena ruangan Perpustakaan Anak langganan banjir.
Hal itu diungkapkan Maulida selaku penjaga Ruangan Perpustakaan Anak saat ditemui Niaga. Asia, Senin (13/3/2023).
Menurut Maulida, dari sisi jumlah, rak buku yang ada cukup untuk memajang semua buku untuk anak-anak, tapi kalau rak buku diisi dari bagian atas sampai bagian bawah, saat banjir datang, air bisa masuk ke dalam perpustakaan hingga ke bagian bawah rak buku.
“Untuk mengantisipasi banjir yang airnya masuk ke ruangan. Jadi hanya bagian atas saja dari rak buku dipakai memajang buku. Semua rak buku bagian bawah itu dikosongkan biar kalau tiba-tiba banjir malam hari, bukunya tidak basah juga,” jelas Maulida.
Dilanjutkannya, hujan yang deras di tahun 2020 membuat Ruangan Perpustakaan Anak kebanjiran yang membasahi buku yang ada di rak buku bagian bawah.
“Banjir di tahun 2020 itu, masuk ke ruangan, kira-kira setinggi lutut anak-anak, dalam setahun ada 4 kali kena banjir. Selai buku yang rusak, mainan anak juga rusak seperti perosotan akan tetapi masih bisa digunakan,” ucapnya.
Buku Dongeng Paling Diminati
Menjawab pertanyaan Niaga.Asia, Maulida mengatakan, buku dongeng seperti dongeng rakyat dan dongeng hewan menjadi salah satu buku yang banyak diminati anak-anak, bahkan orang tua meminjam untuk dibawa ke rumah.
“Biasanya buku dongeng itu yang diminati orangtua untuk dibacakan bagi anak-anaknya. Orangtua biasanya minjam 12 buku untuk dibacakan sekaligus untuk 2 minggu,” ucapnya.
Selain buku dongeng, buku laris lainnya adalah buku tema agama dan buku bergambar. Namun, untuk buku pelajaran jarang dipinjam dikarenakan buku paket di setiap sekolah berbeda-beda.
“Buku bergambar juga laris buat anak-anak kecil banget sama buku tentang agama, karena orang tua memperkenalkan agama kepad anaknya, seperti kisah Nabi. Namun, ada juga beberapa pinjam buku mata pelajaran tapi tidak selaris buku dongeng,” tutupnya.
Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advetorial
Tag: Perpustakaan