
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, menggelar kirab menuju satu tahun Pemilu 2024, sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat dalam meningkatkan pemilih suara di Kota Samarinda, di Lapangan Museum Samarinda, Jalan Bhayangkara, Samarinda, pada Minggu (2/4/2023).
Hal itu ditandai dengan penyerahan bendera estafet dari ketua KPU Kota Bontang yang sebelumnya yang sudah melaksanakan Kirab Pemilu 2024, dihadiri Wali Kota Samarinda, Ketua Bawaslu Kota Samarinda, Perwakilan KPU Kaltim dan Jajaran Forkopimda yang hadir serta perwakilan dari masing-masing partai politik.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat mengatakan Kirab Pemilu 2024 akan berlangsung selama 9 hari dengan mengadakan kegiatan disetiap kecamatan di Kota Samarinda dengan menggunakan mobil kirab.
“Selama 9 hari KPU Samarinda akan memanfaatkan titik-titik keramaian, kita akan dampingi mobil kirab selama sosialisasi dikecamatan-kecamatan Kota Samarinda,” terang Firman Hidayat.
Selain itu, Kirab Pemilu 2024 merupakan media informasi KPU Samarinda untuk momentum bersama secara serentak mensosialisasikan tahapan dan jadwal pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan.
“Kita akan untuk menyuarakan, menginformasikan dam mengumumkan terkait dengan kapan pelaksanaan pemilu, apa yang harus dilakukan pemilih untuk mendapatkan haknya apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau tidak, nanti kita akan sampaikan seluruhnya,” ucapnya.
Terkait keterlibatan partai politik dalam meramaikan kirab pemilu, Firman mengatakan KPU RI tidak mengijinkan dikarenakan beberapa faktor.

“Pengennya ramai melibatkan partai politik tapi tidak diperkenankan karena Samarinda rawan macet, KPU RI tidak menginjinkan jadi hanya mobil yang ada bendera politik dan menyebarkan brosur kepada masyarakat, prinsipnya bahwa kirab adalah bagian kerja dari sosialisasi KPU Samarinda,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk dua partai yang tidak hadir KPU akan segera memanggil untuk melakukan deklarasi dan tanda tangan.
“Ya ada dua partai politik yang tidak hadir pada hari ini ada PKS dan ada Partai Hanura, mungkin bisa menyusulkan karena kita juga tau hari ini, bulan ini bulan ramadhan mungkin ada kegiatan-kegiatan kepartaian atau apapun yang menghalangi perwakilan kedua partai ini tidak hadir ,tapi pada prinsipnya kami sebagai KPU sudah mengundang seluruh partai politik yang sudah disahkan KPU RI,” jelasnya.
Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan