Ukraina Bantah Tudingan Rusia atas Serangan Drone ke Kremlin

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri parade menandai Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia 31 Juli 2022. REUTERS/Maxim Shemetov

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kantor kepresidenan Rusia menuduh Ukraina mengirim dua wahana tak berawak atau drone untuk menyerang Kremlin sebagai upaya membunuh Presiden Vladimir Putin.

Biro pers kepresidenan dalam sebuah pernyataan Rabu 3 Mei 2023 mengatakan dua drone menargetkan pusat pemerintahan Rusia di Moskwa.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa sistem peperangan elektronika berhasil melumpuhkan drone tersebut.

“Dikatakan bahwa puing-puing wahana nirawak tersebut jatuh di Kremlin, tetapi tidak menyebabkan kerusakan. Pernyataan itu mengungkapkan Putin tidak terluka sama sekali dan jadwalnya berlanjut seperti biasa,” dikutip niaga.asia dari laporan kantor berita NHK, Kamis 4 Mei 2023.

Dugaan serangan tersebut terjadi menjelang Parade Hari Kemenangan yang akan digelar pada Selasa 9 Mei 2023 di ibu kota Rusia. Putin dijadwalkan menyampaikan pidato di Lapangan Merah, dekat Kremlin.

Pernyataan kantor kepresidenan itu menuduh pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang melancarkan dugaan serangan tersebut.

Pernyataan itu menyebut insiden tersebut sebagai aksi terorisme yang telah direncanakan dan upaya pembunuhan Presiden Rusia.

“Disebutkan juga bahwa Moskwa berhak membalasnya setiap saat dan di lokasi yang dianggap tepat,” laporan NHK lebih lanjut.

Sementara itu, seorang juru bicara Zelenskyy merilis pernyataan yang menyangkal bahwa Ukraina menyerang Putin atau Moskwa. Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Ukraina mencurahkan segala upaya dan sumber daya untuk membebaskan wilayahnya, bukan untuk menyerang negara lain.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: