
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sebelas kelompok peserta, Senin siang ini (19/6) orientasi pentas Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK), di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya, Samarinda. Namun sebelum orientasi pentas peserta terlebih dahulu mengikuti pertemuan teknik di Studio, Gedung Workshop Lantai II, Taman Budaya.
“Dalam pertemuan teknik akan disampaikan panitia dan dewan juri petunjuk teknis festival. Mulai soal teknik penampilan, fasilitas panggung yang disediakan, sampai dengan pencabutan nomor tampil,” kata Kepala Seksi Pengembangan dan Pembinaan Kesenian UPTD Taman Budaya Kaltim Sulistio Rini,S.Sen., kepada Niaga.Asia, Minggu (18/6).
Dari perwakilan dewan juri, katanya, juga akan menyampaikan hal ihwal yang terkait dengan kriteria penilaian, durasi penampilan dan ketentuan teknis di atas panggung. Setelah itu, timpal kurator FT-TBK Wawan Timor, peserta dibawa ke Gedung Rizani Asnawi untuk orientasi pentas.
“Masing-masing kelompok peserta diberi waktu satu jam untuk orientasi. Selama satu jam kami persilakan peserta mengatur bloking dan gruping serta berkoordinasi dengan operator sound system dan lighting,” ujar Wawan Timor.
Seperti telah diberitakan Niaga.Asia, FT-TBK diukuti 11 peserta dari Kabupaten/Kota se Kaltim.
Para kelompok peserta itu dipersilakan membawakan salah satu naskah yang disediakan panitia, ‘Setan Dalam Bahaya’ (Taufik El Hakim), ‘Malam Jahanam’ (Motinggo Boesje) dan ‘Tuha’ (Hamdani).
Kelompok peserta itu adalah Tara Teater (Kutim) ‘Setan Dalam Bahaya’, Komunitas Gesang (Samarinda) ‘Setan Dalam Bahaya’, Teater Ilalang (Paser) ‘Malam Jahanam’, Teater Mahakam (Samarinda) ‘Tuha’ dan Kuarsa Mahakam Teater (Samarinda) ‘Setan Dalam Bahaya’.
Selanjutnya, Yukita Teater (Samarinda) ‘Setan Dalam Bahaya’, Rumah Seniman (Samarinda) ‘Setan Dalam Bahaya’, Smansa Bengkel Teater (Kutim) ‘Malam Jahanam’, Teater Pilar (Samarinda) ‘Tuha’, SKSD (Berau) ‘Setan Dalam Bahaya’ dan Serumpun Lima (Balikpapan) ‘Setan Dalam Bahaya’.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan
Tag: Teater