SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penjaga Pantai Amerika Serikat memastikan bahwa kelima penumpang di kapal selam Titan telah wafat, demikian dilaporkan BBC News Indonesia.
Kapal Polar Prince pertama kali tiba di dekat bangkai kapal Titanic pada Minggu (18/06) pagi dan Titan diluncurkan pada pukul 08:00 waktu setempat – diharapkan muncul kembali pada pukul 15:00. Kontak hilang satu jam 45 menit setelah turun, sekitar pukul 09:45.
Penjaga Pantai mengatakan mereka diberitahu tentang masalah tersebut sekitar pukul 17:45 – delapan jam kemudian. Pusat komando badan tersebut di Boston kemudian mulai mengoordinasikan upaya pencarian.
Situs bangkai kapal Titanic berjarak sekitar 600 km di lepas pantai Newfoundland.
Mereka mengatakan bahwa puing-puing di Atlantik Utara menunjukkan bahwa kapal selam yang hilang sejak Minggu (18/06), dengan lima penumpang di dalamnya, mengalami “ledakan dahsyat”.
Lima orang di dalam kapal selam itu.
- Pertama, pengusaha Inggris keturunan Pakistan, Shahzada Dawood, 48 tahun, dan putranya yang berumur 19 tahun, Suleman.
- Pengusaha yang akrab dengan dunia penjelajahan asal Inggris, Hamish Harding, 58 tahun, juga berada di dalamnya.
- Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, eks penyelam Angkatan Laut Prancis – yang telah menjelajahi bangkai kapal Titanic, juga ikut di dalamnya.
- Stockton Rush, 61 tahun, Kepala Eksekutif OceanGate – perusahaan di balik penyelaman tersebut – ikut pula dalam kapal selam tersebut.

Kapal, yang persediaan oksigennya terbatas, hilang jauh di bawah laut setelah berangkat menjelajahi bangkai kapal Titanic.
Kejadian ini mendorong operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran selama lima hari yang dipimpin oleh berbagai institusi AS, Kanada, dan Prancis.
Pada Kamis (22/06) malam, Penjaga Pantai AS menyatakan telah menemukan lima bagian kapal sekitar 487m dari haluan bangkai kapal Titanic. Kelima bagian yang ditemukan itu “konsisten dengan hilangnya ruang tekanan”.
Penjaga Pantai AS menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan mengatakan tidak dapat memastikan apakah tubuh mereka akan pernah ditemukan.
Pencarian dihentikan selama 24 jam ke depan, meskipun kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) akan tetap berada di lokasi.
Menjelang konferensi pers, OceanGate – perusahaan yang mengoperasikan tur – merilis pernyataan yang mengatakan mereka yakin kelima penumpang di dalam kapal “telah wafat”.
“Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini,” kata perusahaan itu.
“Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal.”
Pada Kamis (22/06) pagi waktu setempat, dua kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) di perairan dalam tiba di lokasi pencarian. Sebuah kapal selam yang terpasang pada kapal Kanada Horizon Arktik mencapai dasar laut.
Victor 6000, yang dioperasikan dari kapal riset Prancis Atalante, juga dikerahkan. Perangkat itu memiliki robot yang bisa mencapai dasar laut 3.800 meter, dan memiliki kapasitas untuk mengangkat kapal selam Titan ke permukaan.
Kendaraan yang dirancang untuk penyelamatan kapal selam angkatan laut tidak bisa mendekati sedalam yang diperlukan.
Misi pencarian besar-besaran kemudian dilakukan dengan memperluas area pencarian hingga dua kali lipat hingga 36.260 kilometer persegi – hampir seluas Provinsi Jawa Barat. Adapun kedalaman pencarian mencapai 4 kilometer.
Para ahli mengatakan kepada BBC bahwa mengumpulkan dan menganalisis puing-puing, terutama serat karbon yang digunakan untuk membuat lambung utama, dapat menjelaskan penyebab bencana tersebut.
“Jika ini adalah kegagalan besar dari bodi utama, kapal selam akan mengalami tekanan yang sangat tinggi, setara dengan berat Menara Eiffel, puluhan ribu ton, menekan kapal,” kata Profesor Blair Thornton dari Universitas Southampton.
“Kita berbicara tentang ledakan yang sangat kuat dari bodi utama.”
Apa yang kita ketahui soal kapal selam Titan:
- ·Kapal selam Titan, yang dioperasikan perusahaan OceanGate, menawarkan perjalanan mengunjungi bangkai kapal Titanic untuk tujuan “komersial dan riset”.
- Penjaga Pantai Amerika Serikat memastikan bahwa kelima penumpang di kapal selam Titan telah wafat. Mereka mengatakan bahwa puing-puing di Atlantik Utara menunjukkan bahwa kapal selam itu mengalami “ledakan dahsyat”.
- Kelima penumpang mencakup Stockton Rush, CEO OceanGate berusia 61 tahun; pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood, 48, dan putranya Suleman, 19; dan pengusaha Inggris Hamish Harding, 58.
- Tiket menumpang kapal selam Titan ke dasar Samudra Atlantik mencapai US$250.000 (Rp3,75 miliar).
**) Artikel ini sudah tayang di BBC News Indonesia dengan judul “Kapal selam wisata ‘Titanic’ hancur, apa yang kita ketahui sejauh ini?”
Tag: titanicWisata