Bangunan Perpustakaan Rata-rata Belum Memadai

Perpustakaan TK Negeri Pembina  Kutim di Sangatta. (Foto Wahyu/Niaga.Asia)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Bangunan perpustakaan sekolah di semua tingkatan rata-rata belum memadai. Perpustakaan rata-rata menempati ruangan yang kebetulan tak terpakai.  Sarana dan prasarana (sarpras)  pendukung perpustakaan sekolah juga belum menarik dan menopang murid nyaman berada di perpustakaan.

Seperti halnya di TK Negeri Pembina Kutai Timur (Kutim), Jalan APT Pranoto, Desa Sangatta Utara. Di sekolah ini, sarana dan fasilitas penunjang minat baca siswa boleh dibilang masih terbatas. Belum ada bangunan perpustakaan tersendiri, karena pihak sekolah lebih mengutamakan pembangunan ruang kelas baru.

Staf TU TK Negeri Pembina Kutim Sri Hastuti mewakili kepala sekolah menyampaikan keterbatasan sekolah ini belum memiliki ruangan atau bangunan khusus perpustakaan, musholla dan ruang UKS.

“Ya memang dari awal sekolah ini berdiri belum ada bangun yang khusus untuk ruang perpustakaan,” ujarnya.

Sekolah masih fokus untuk ruang kelas baru sebab, jumlah peminat untuk berskolah lebih banyak dari ruang kelas yang ada.Jadi selalu diutamakan penambahan ruang kelas saja. Apabila ada ruangan kosong barulah itu dibuat menjadi ruang perpustakaan.

“Jadi selalu berpindah ruangan perpustakaan di sekolah ini,” ucapnya.

Padahal perpustakaan paling dibutuhkan sekolah ini untuk menunjang minat baca, tujuannya tentu untuk mencetak generasi yang memiliki wawasan luas melalui membaca. Ia mengungkapkan setelah memiliki bangun ini, pihaknya bisa berkreasi dengan berbagai macam buku serta kegiatan yang dapat menumbuhkan minat baca anak.

“Besar harapan kami ke depan sekolah ini mendapatkan bantuan, baik dari Pemerintah Daerah maupun Kemendikbud, terutama untuk bangunan perpustakaan musholla dan ruang UKS,” tutupnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: