
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda kekurangan blangko e-KTP, sehingga pembuatan e-KTP fisik hanya diprioritaskan bagi generasi muda atau yang biasa disebut generasi Z yang akan jadi pemilih pemula di pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Mereka (Disdukcapil) memfokuskan blangko yang ada untuk generasi Z karena sekarang mereka pemilih pemula. Tujuannya agar pemilih pemula tak terkendala KTP saat memberikan hak suaranya di Pemilu 2024,” kata Suparno, Wakil Ketua Komosi I DPRD Samarinda menjelaskan, Senin (09/10/2023), setelah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disdukcapil Samarinda, Rabu (26/7/2023) lalu.
Demi meminimalisir permasalahan keterbatasan blangko, jelas Suparno, Disdukcapil Samarinda juga menyediakan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Aplikasi IKD itu berstatus sebagai pengganti KTP yang selama ini berbentuk fisik.
Menurutnya, jika sudah memiliki IKD maka tidak perlu lagi KTP fisik karena datanya sama.
“Pihak Capil menjelaskan bahwa, Aplikasinya elektronik ada di android, jadi tidak perlu takut tercecer karena sudah ada di handphone dan datanya sama seperti KTP fisik,” jelasnya.
Meski telah disediakan aplikasi IKD, hingga kini pemerintah belum menghapuskan KTP fisik 100 persen dan tetap menyediakan blangko untuk penduduk yang belum bisa beralih ke layanan digital, terutama warga Usia Lanjut (Lansia).
Karenanya, Suparno menuturkan, bahwa KTP fisik tetap menjadi prioritas bagi gen Z dan Lansia, di samping Disdukcapil telah menyediakan aplikasi IKD.
“Fisik tetap diprioritaskan tapi karena kekurangan blanko jadi generasi Z dan orang tua yang tidak mengerti dan tidak menggunakan android akan diprioritaskan,” terangnya.
Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Samarinda
Tag: KTP-e