SAMARINDA.NIAGA.ASIA – DR. H. Isran Noor bukan hanya dikenal sebagai Gubernur Kaltim atau mantan Bupati Kutai Timur, namun putra kelahiran Sangkulirang, 20 September 1957 ini juga cakap menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan untuk menjadi sebuah buku.
Ada beberapa buku tentang pemerintahan dan politik yang ditulis Isran Noor. Salah satunya adalah buku ‘Politik Otonomi Daerah’. Buku ini dicetak ulang tiga kali hingga Desember 2013.
Dalam buku yang digagas untuk penguatan NKRI, Isran membaginya dalam empat BAB: BAB I Gagasan dan Konsepsi Akselerasi Otonomi Daerah. BAB II Peran Pemerintah Daerah di Bidang Ekonomi, Pemerintahan, Keamanan dan Pendidikan.
BAB III Otonomi Daerah, Penegakan Hukum, dan ‘Good Governance’. BAB IV Gagasan Pembaruan Hukum. Isran Noor mempercayaksn dua orang pengarah bukunya: Mulyana W Kusumah dan Robikin Emhas.
Ada 11 orang penyunting yang dilibatkannya: Mercy Luvina Deswanty, Adriansyah, RB Budi Surjono, Sugiarti Bekti, Atiah, Syaifuddin Kai, Mirza Dicari, Charles Poluan, Maman Suryaman, Rona Akidita dan Tiara Purnama. Desain dan Produksi Profajar Jurnalism.
Kendati buku ini ditulis Isran Noor ketika menjadi ketua umum Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), tetapi masih releven dengan kondisi politik Otonomi daerah hingga kini ketika dia menjadi ketua umum APPSI (Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia).
Di BAB I di bagian Akselerasi Pelaksanaan Otonomi Daerah, Isran Noor menulis, “pembangunan kesejahteraan rakyat bukan hanya merupakan salah satu paradigma otonomi daerah akan tetapi juga komitmen bersama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang mensyaratkan terlembaganya hubungan fungsional dan adanya pembagian peran.”
Dilanjutkannya, pemerintah daerah dalam menjalankan desentralisasi berorientasi ‘good local government’ harus mampu meningkatkan diri, baik efisiensi alokasi melalui penyesuaian pelayanan publik terhadap preferensi lokal, dan juga efisiensi produktif dalam arti responsivitas dan akuntabilitas.
Manakala membaca tuntas buku Isran Noor, tergambar gagasan dan pemikirannya yang bernilai solutif. Tidak hanya mengedepankan persoalan yang dihadapi, akan tetapi disertai usul pemecahan masalah. Baik yang terkait dengan pembangunan daerah maupun problematik ekonomi dan politik nasional.
“Buku ‘Politik Otonomi Daerah untuk Penguatan NKRI oleh Pak Isran Noor, sangat bermanfaat bagi banyak pamong dalam menjalankan tugasnya masing-masing,” ucap mantan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf M Effendi yang termuat dalam komentar di buku itu.
Penulis: Hamdani |Editor: Intoniswan
Tag: Buku