SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menargetkan 500 desa terhubung dengan internet melalui jaringan nirkabel atau WiFi.

Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengungkapkan, merealisasikan itu, pihaknya terus membangun jaringan sambungan kabel fiber optik (FO) hingga ke pedesaan.

“Tahun lalu kita sudah berhasil memasang kabel FO di 40 desa, tahun ini ada sekitar 55 desa. Semoga pada 2024 ada penambahan sekitar 50 desa,” kata Faisal.

Faisal bilang, kurun waktu sekitar tiga tahun terakhir ini, ada 150-an desa yang bisa menikmati internet melalui jaringan nirkabel atau WiFi yang difasilitasi Pemprov Kalimantan Timur.

Menurutnya, dari anggaran yang disiapkan hingga Rp 3 miliar, dapat menghasilkan sekitar 50 sambungan jaringan di desa.

“Meskipun sebenarnya bukan kewenangan provinsi, tetapi ini merupakan keluhan masyarakat yang cukup tinggi dalam akses internet. Kalau bisa 500-an desa dipasangkan. Sebenarnya kita inginnya cepat, tetapi luas Kaltim ini tidak bisa disamakan dengan pulau Jawa,” terang Faisal.

Sejauh ini bantuan pembangunan dan pemasangan kabel FO yang dilakukan Diskominfo Kaltim, dipusatkan pada fasilitas publik. Seperti di kantor desa dan Puskesmas dengan kecepatan unduh 50-100 Megabyte per Second (Mbps)

“Untuk awal kita subsidi-kan bantuan selama 1 tahun, dan tahun depan kita harapkan Pemda setempat bisa mengambilalih. Mungkin dalam satu tahun, seluruh daerah bisa selesai di pasang. Tapi yang jadi kendala kita masih karena jarak (yang jauh antar desa),” tutupnya.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: Diskominfo KaltimInternetPemprov Kaltim