
PASER.NIAGA.ASIA – Kerugian yang diderita pedagang di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser yang terbakar pada Jumat (10/11/2023) malam sekira pukul 23.00 Wita, mencapai ratusan juta rupiah, sementara pemerintah kehilangan kios-kios yang selama ini dipakai berjualan oleh pedagang pakaian jadi. Sedangkan titik awal api dan penyebab pasti kebakaran belum diketahui.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser mencatat sebanyak 8 kios yang ludes terbakar, dan 2-3 kios terdampak.
“Semua yang terbakar itu toko pakaian,” kata Personel Pemadam Terampil 1 Damkar Kabupaten Paser, Ramdansyah, ditemui di lokasi.
Total kerugian akibat kebakaran di Pasar Senaken ditaksir mencapai Rp 100 juta. Sejumlah unit Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Mobil blangwir 1 unit, 3 unit mobil tangki water supply 4.000 liter dan 1 unit tangki 10.000 liter.

Berdasarkan pantauan wartawan media ini, sijago merah baru dapat dikendalikan sekitar 30 menit. Sampai pukul 12.15 Wita masih dilakukan proses pendinginan. Sementara warga yang berada di TKP berupaya membantu dengan mengangkut barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Lebih lanjut, setelah kebakaran itu terjadi di Pasar Induk Penyembolum Senaken, para penjual yang menjadi korban kebakaran bersama membersihkan puing-puing sisa jilatan sijago merah pada Sabtu (11/11/2023) pagi.
Begitupun petugas kelistrikan dari UPTD Pasar Senaken melakukan pengecekan listrik dari masing-masing kios. Lokasi kebakaran ini terjadi di blok H yang didominasi oleh penjual pakaian atau kain.
“Kalau kios saya bagian atasnya kena bias. Ini kami lakukan bersih-bersih termasuk akan melakukan perbaikan,” ucap salah seorang pedagang, Iwan di sela membersihkan kiosnya.
Terkait kerugian ia menyebut tak ada barang jualannya yang terbakar, hanya bagian atas kiosnya sempat dijilat api.
“Saya tahunya tadi malam dan terus ke sini (Pasar Senaken), untuk awal mula titik api kurang tahu, soalnya sudah padam saat sudah sampai,” tutur Iwan.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken, Norman Kristhardi mengatakan telah berkomunikasi dengan kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Paser. Sementara akan dicarikan tempat sementara bagi pedagang yang terdampak.
“Ada delapan kios yang terdampak. Enam diantaranya habis (hangus) terbakar dan dua kios terkena imbas,” kata Norman, dikonfirmasi via seluler, Sabtu (11/11/2023).
Terkait untuk dibangun kembali pasca kebakaran kemungkinan akan menyasar kios yang hangus terbakar. Katanya telah mengkomunikasikan dengan Disperindagkop UKM.
“Ini akan dibahas lebih dulu,” tuturnya.
Musabab terjadi kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. Karena di kios pedagang juga terdapat kipas angin dan pemanas air. “Sumber api dari (kios) depan dan bagian dalamnya banyak menumpuk barang (pakaian) jualan. Untuk kerugian belum bisa kami pastikan,” tutup Norman.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Intoniswan
Tag: Kebakaran