Hampir Sepertiga Penduduk Samarinda Keluhkan Kesehatan

Kota Samarinda mempunyai 27 Puskesmas  dan sebagian bangunannya direvitalisasi. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Angka keluhan kesehatan di Kota Samarinda pada tahun 2022 sebesar 26,51 persen. Artinya hampir sepertiga penduduk di Kota Samarinda mengalami keluhan kesehatan pada tahun 2022. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Demikian dilaprkan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda, Roosmawati, SE, MM dalam “Statistik Daerah Kota Samarinda Tahun 2023” yang dipublikasikan disitus samarindakota.bps.go.id pada tanggal 29 Desember 2023.

Menurut Roosmawati, jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kota Samarinda tidak mengalami perubahan dibanding pada tahun sebelumnya. Terdapat 8 rumah sakit, 27 puskesmas, 85 klinik/Balai kesehatan, dan 715 orang dokter di Kota Samarinda pada tahun 2021.

Pada tahun 2022, penolong terakhir proses kelahiran penduduk di Kota Samarinda mayoritas adalah Dokter kandungan/dokter umum (53,47) dan Bidan (46,53 persen. Sementara itu, penduduk Kota Samarinda sudah tidak lagi menggunakan jasa dukun beranak/paraji/ lainnya sebagai penolong terakhir proses kelahiran.

Berdasarkan kepemilikan jaminan kesehatan, sebanyak 79,99 persen penduduk Kota Samarinda pada tahun 2022 memiliki BPJS (PBI atau Non PBI). Sementara itu, persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan yang berasal dari Asuransi Swasta dan Perusahaan relatif kecil, yakni masing-masing sebesar 0,65 persen dan 4,72 persen.

“Selain itu, penduduk yang memiliki jaminan kesehatan Jamkesda relatif sedikit, yakni sebesar 0,22 persen. Adapun sebanyak 15,92 persen penduduk belum memiliki jaminan kesehatan,” kata Roosmawati.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: