
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Sejumlah dokter umum dan dokter gigi yang bertugas di Puskesmas dan RSUD dan RS Pratama di Kabupaten Nunukan, masa tugasnya sebagai dokter internsip akan berakhir Maret 2024.
“Bulan Maret berakhirnya tugas dokter internsip dan di waktu bersamaan datang dokter pengganti baru,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Nunukan, Hj. Miskia pada Niaga.Asia, Selasa (20/02/2024.
Internship merupakan program wajib bagi dilaksanakan para dokter baru berdasar ketentuan perundangan-undangan. Program internsip bertujuan mengetahui mutu profesi dokter.
Lewat program dokter internship, dokter diharapkan mampu menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.
“Tiap mahasiswa kedokteran yang baru lulus harus mengikuti program ini, mereka ditempatkandi daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan,” sebut Miskia.
Gaji dan tunjangan dokter internsip ditanggung penuh oleh Kemenkes dengan masa tugas satu tahun. Program internsip sangat membantu daerah-daerah yang membutuhkan dokter.
Berdasarkan data kesehatan, Pemerintah Nunukan membutuhkan setidaknya 12 sampai 15 orang dokter umum untuk ditempatkan di Puskesmas di wilayah pedalaman serta RS Pratama Sebuku, Sebatik dan Krayan.
“Idealnya setiap puskesmas memiliki 2 dokter umum ditambah 1 dokter gigi, kebutuhan ini masih diusahakan setidaknya 12 orang,” sebutnya.
Kabupaten Nunukan yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia sering kali menjadi alasan dokter-dokter menolak ditempatkan di Puskesmas perbatasan seperti di Kecamatan Krayan, Lumbis Ogong, dan Lumbis Hulu.
Gaji yang diberikan pemerintah pusat untuk dokter internsip bertugas di Puskesmas Krayan dan puskesmas pedalaman lainnya mencapai Rp 13 juta/bulan ditambah penghasilan tunjangan Jasa Pelayanan (Jaspel).
“Dokter di Puskesmas perkotaan seperti kecamatan Nunukan dan Sebatik hanya Rp 8 juta/ per bulan ditambah tunjangan yang dihitung berapa banyak Jaspel diberikan per bulan,” tuturnya.
Selain program dokter internsip, Pemerintah Nunukan memiliki sejumlah dokter yang dibiayai melalui keuangan daerah, dokter umum dan dokter gigi ini ditempatkan di Puskesmas dan RS Pratama.
Untuk memenuhi kebutuhan dokter, Dinkes Nunukan setiap tahun membuka lowongan kerja bagi dokter menjadi tenaga honorer di Puskesmas Sanur, Kecamatan Tulin Onsoi, RS Pratama Sebuku dan Puskesmas Krayan.
“Banyak dokter muda mengira Nunukan ini masih hutan belantara, makanya banyak dokter tidak bersedia ditugaskan disini,” terangnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Dokter